Abu Sayyaf Eksekusi Warga Kanada

Abu Sayyaf Eksekusi Warga Kanada

MANILA (riaumandiri.co)- Abu Sayyaf mengeksekusi mati John Ridsdel. Ridsdel merupakan pengusaha asal Kanada dari Kota Calgary, Alberta.

Pria yang bekerja di perusahaan tambang itu diculik kelompok Abu Sayyaf di Filipina pada 21 September 2015. Ia diculik ketika kelompok militan menyerbu kawasan wisata Holiday Oceanview, Pulau Samal, selatan Filipina.

Setelah melucuti petugas keamanan, kelompok milisi menculik empat orang yang terdiri dari John Ridsdel (warga Kanada), Robert Hall (Norwegia), manajer marina resor, dan seorang wanita Filipina Teresita Flor.

Keluarga Ridsdel aslinya berasal dari Inggris. Ibunya merupakan seorang perawat keturunan Skotlandia dan ayahnya seorang fisikawan asal London.

Mereka pindah ke Durban, Afrika Selatan, sebelum balik lagi ke Inggris dan datang ke Vancouver. Mereka akhirnya menetap di Calgary.

 Ridsdel lulus di jurusan ilmu politik di Universitas Toronto. Ia juga meraih gelar master sosiologi politik di London School of Economics.  

Ia awalnya bekerja sebagai produser dan wartawan di CBC Calgary serta Calgary Herald. Ridsdel kemudian bergabung di perusahaan Petro-Kanada.
 
Saat diculik, ia bekerja di eksekutif televisi perusahaan tambang. Para milisi meminta uang tebusan sebesar 6,5 juta dolar AS per sandera.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeu marah mendengar kabar tersebut. Ia menyebut pelaku sebagai 'pembunuh berdarah dingin.'

Tentara Filipina mengatakan, mereka menemukan penggalan kepala di sebuah pulau pada Senin, lima jam setelah batas akhir pemberian uang tebusan.

Penduduk mengatakan, kepala tersebut ditemukan di Kota Jolo. Juru bicara tentara menambahkan, dua pria bersepeda motor menaruh kantung plastik berisi potongan kepala.

Kelompok militan sebelumnya mengancam akan membunuh satu dari empat sandera jika uang tebusan tak dibayar.

Namun militer Filipina tidak langsung mengonfirmasi jika korban merupakan satu di antara empat sandera yang diminta uang tebusan.

Seperti dikutip the Guardian, terdapat dua sandera pria Kanada, termasuk Ridsdel bersama seorang pria Norwegia serta wanita Filipina. Dalam sebuah tayangan video, para sandera meminta agar pemerntah membebaskan mereka.

Kelompok Abu Sayyaf kini juga menyandera warga negara Indonesia. Pemerintah masih berupaya membebaskan WNI melalui jalur negosiasi.(rpc/pep)