Safari Jumat di Masjid Nurul Iman

Wako Serahkan Buku Merengkuh Mimpi

Wako Serahkan Buku Merengkuh Mimpi

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus, melaksanakan safari Jumat dan silaturahmi bersama masyarakat Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya di Masjid Nurul Iman, Jalan Merak, Pekanbaru, Jumat (22/4), kemarin. Pada kesempatan itu, wako juga menyerahkan buku buah hasil karyanya yang  berjudul' Merengkuh Mimpi' kepada masyarakat dan jamaah yang hadir.

Buku tersebut berisi tentang bagaimana Metropolitan Madani, artinya tidak hanya dilakukan secara spontan namun juga diaplikasikan melalui buku dan ilmu. Juga bisa digunakan di perguruan tinggi untuk pembelajaran.

Dalam kata sambutannya, Firdaus mengajak para jamaah Masjid Nurul Iman untuk mengamalkan dan menanamkan rasa cinta kepada Alquran, hendaknya sudah dimulai sejak dini karena masih dalam pembentukan watak yang utama. Karena benih-benih kecintaan akan mudah membekas dalam jiwa sang anak dan kelak berpengaruh pada perilaku sehari-hari.

"Bukan artinya mencintai Alquran setelah dewasa tidak baik, akan tetapi tentu saja akan sedikit mengalami kesulitan dan butuh tenaga ekstra. Kecintaan kepada Alquran tidak hanya sekedar membaca, namun mencakup semua hal yakni membaca dengan tartil, menghafal, memahami dan mentadabburinya, mengamalkan dan mengimplemetasikannya dalam kehidupan sehari- hari serta mengajarkannya kepada orang lain," kata Firdaus.

Untuk mewujudkannya, Pemko Pekanbaru sudah menggelontorkan program yang telah direalisasikan yakni, maghrib mengaji dan sekolah mengaji agar mampu menekan angka buta Alquran di Kota Pekanbaru. Untuk sekolah mengaji diterapkan sebelum memasuki jam pertama di sekolah-sekolah yang ada di Kota Pekanbaru.

"Buta Alquran permasalahan serius yang harus diperangi bersama, Alhamdulillah, setelah program itu berjalan baik berkat dukungan ikhlas dari semua pihak hal itu bisa diantispasi. Terbukti kini banyak anak didik yang mampu membaca Alquran dengan baik dan benar bahkan juga bisa menghapalnya. Harapan kita tentu agar generasi muda Islam Pekanbaru menjadi generasi Qurani menuju masyarakat Madani," imbuh Firdaus.

Tingkatan orang dalam Alquran, kata Wako, meliputi pertama, cinta Alquran, dalam arti kata meski tak bisa membaca, tetapi jika ada yang menghina Alquran, orang itu akan tetap mati- matian membela. Kedua, bisa baca Alquran, ketiga, mau dan mampu menjadi Hafiz Al-Quran dan keempat, mempelajari dan memahami makna yang tersirat didalam bacaan Alquran. Terakhir adalah orang yang mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari- hari.

Dia juga mengajak masyarakat disana untuk mencintai masjid karena merupakan tempat suci yang diagungkan dan harus selalu dijaga, serta dipelihara selamanya. Karena dimasjid, umat Islam beribadah, bertemu, bersilaturrahmi bertatap muka, untuk itulah masjid tak hanya difungsikan sebagai sarana menunaikan ibadah ritual seperti, sholat berjama?ah saja. Melainkan bisa sebagai tempat berkonsultasi dan bermusyawarah membahas urusan agama serta memecahkan persoalan keummatan.

"Pemberdayaan masyarakat melalui rumah ibadah ini sudah diwujudkan Pemko Pekanbaru dengan program Masjid Paripurna, kini sudah dibentuk hingga tingkat kelurahan. Kita harapkan semua masjid yang ada di Pekanbaru bisa menjadi masjid paripurna, artinya, semua kegiatan yang diadakan di masjid paripurna bisa juga dilaksanakan di masjid lain yang ada," kata Firdaus, di hadapan Kadis Cipta Karya, Camat Bukit Raya, dan lurah se-Kecamatan Bukit Raya, beserta masyarakat dan jamaah.(adv/humas)