Beroperasi Akhir April

Dishubkominfo: Tambahan 10 Unit Trans Padang

Dishubkominfo: Tambahan 10 Unit Trans Padang

PADANG (riaumandiri.co)-Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padang, mengatakan terdapat 10 unit Trans Padang yang akan beroperasi mulai akhir April 2016, khususnya di koridor I.

"Akhir April akan ada tambahan 10 bus yang siap beroperasi untuk koridor I yakni jalur Khatib Sulaiman-Hamka," kata Kepala Dishubkominfo Rudy Rinaldi di Padang, Jumat (22/4). Ia mengatakan tambahan tersebut diperlukan karena lamanya jarak waktu tunggu untuk Trans Padang saat ini, khususnya yang melewati koridor I.

"Sebenarnya koridor I membutuhkan 32 unit Trans Padang, sedangkan saat ini baru 15 unit saja. Tambahan 10 unit diharapkan dapat lebih membantu," jelasnya. Menurutnya, tambahan 10 unit bus Trans Padang itu sudah ada di Pool Damri, hanya menunggu operasionalnya di akhir April.

Ia menyampaikan dengan adanya tambahan tersebut diprediksi waktu tunggu masyarakat untuk menaiki Trans Padang kurang dari 15 menit dari bus yang satu ke bus berikutnya, sehingga diharapkan bisa melayani lebih maksimal. Selain itu, setelah operasional di koridor I berjalan maksimal serta jumlah bus cukup, maka Dishubkominfo akan mulai fokus penambahan koridor II, yakni jalur Bungus dan koridor III untuk jalur Aia Pacah pada 2017.

Ia menjelaskan, pihaknya juga akan mengupayakan penambahan koridor di beberapa titik, yakni lintasan Pasar Raya ke Lubuk Buaya, jalan sepanjang By Pass dari Teluk Bayur hingga batas kota, Pasar Raya ke Indarung dan jalur Pasar Raya ke Universitas Andalas (Unand) untuk mempermudah transportasi warga kota itu. "Pengembangan koridor bertujuan agar masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum agar mengurangi beban lalu lintas," tutupnya.

Sementara itu, Komisi III DPRD Kota Padang meminta, dilakukannya kajian mendalam terkait rencana penambahan koridor bus Trans Padang oleh pemerintah setempat. "Kajian itu perlu dengan pertimbangan aspirasi pengusaha angkutan lokal dan kebutuhan masyarakat setempat," kata Ketua Komisi III DPRD Padang Helmi Moesim.

Ia mengatakan, kebijakan yang diambil pemerintah khususnya wacana penambahan koridor Trans Padang pasti untuk kesejahteraan rakyat, namun perlu diskusi bersama masyarakat untuk menyamakan pemahaman. "Aspirasi atau pendapat masyarakat nantinya tentu tidak mutlak, namun perlu juga dipertimbangkan," ujarnya. (ant/aag)