JAKARTA (riaumandiri.co)-Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie enggan berkomentar banyak saat ditanyai terkait siapa kandidat calon ketua umum Partai Golkar yang menurutnya paling tepat menggantikan posisinya.

Aburizal menganggap seluruh kandidat sudah seperti adiknya sendiri. Sehingga, menurut Aburizal, tak elok jika ia hanya menjagokan salah satu saja.

"Buat saya, kalau saya lebih cinta kepada adik saya yang satu daripada yang lain, wah enggak bener itu," tutur Aburizal di Ballroom 1 Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Jumat (22/4).

Ia melihat kader-kader Partai Golkar, baik di pusat maupun daerah, sama baiknya. Itu termasuk nama-nama yang telah mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat calon ketua umum Partai Golkar.

Menurut Aburizal, banyak kader Partai Golkar yang berusia jauh lebih muda darinya dan mumpuni untuk duduk di kursi ketua umum.

"Ada Pak Ade, Pak Novanto, Pak Aziz, Pak Idrus Marham, Pak Priyo, Pak Erlangga. Semua di kepengurusan saya. Jauh lebih muda dari saya," ujarnya.

Namun, Aburizal menyusun kriteria-kriteria ketua umum ideal menurut versinya. Ia menyebutkan, syarat pertama tentunya harus kader Partai Golkar.

Kedua, paling sedikit telah duduk di kepengurusan partai selama lima tahun. Selain itu, juga mam pj membawa Partai Golkar lebih maju ke depannya.

Sebagai partai, kata Aburizal, tentunya meraih kemenangan pada Pemilu Kepala Daerah dan Pemilu Legislatif.

"Kemudian mempunyai suatu visi misi ke depan sesuai visi misi Partai Golkar yaitu Indonesia 2045 negara kesejahteraan," kata Aburizal.(kcm/pep)