Warga Resah

Uang Palsu Rp100 Ribu Beredar di Merempan Hulu

Uang Palsu Rp100 Ribu Beredar di Merempan Hulu

SIAK (riaumandiri.co)-Warga  Kampung Merempan Hulu dihebohkan dengan ditemukannya uang palsu nominal Rp100 ribu oleh Mbok Darmi (50) sehari-hari berprofesi sebagai pedagang lotek di daerah tersebut.

"Saya mendapatkan uang ini dari orang yang tak saya kenal. Orang ini sepertinya bukan orang kampung kita dan mungkin orang yang kerja di sini," jelasnya, kemarin.

Atas apa yang dialami
Mbok Darmi mendapat perhatian dari warga lain. Nurhadi misalnya, mengaku kasihan melihat janda tua itu.
"Kami kasihan melihat janda tua yang ditipu orang tak dikenal yang  membeli barang daganngannya dengan uang palsu  seratus ribu, dan uang itu  buat Mbok Darmi sangat berharga sekali karena buat modal dagangannya.

Kami sebagai masyarakat tentunya sangat resah dengan adanya uang palsu yang tersebar di kampung ini, walaupun satu lembar uang palsu tentunya membuat kami was-was dan takut tertipu," ungkapnya.

Hal tersebut dibenarkan Penghulu Merempan Hulu Herlambang, bahwa warganya ada yang tertipu dan mendapatkan uang palsu.

"Tentu kami sebagai penghulu sangat khawatir sekali dengan  ditemukannya uang palsu di kampung ini, dan kami berharap serta menghimbau kepada masyarakat kususnya pedagang agar waspada dan berhati-hati ketika menerima uang, apa lagi menerima uang dari pembeli yang tak dikenal. Kalaupun kita terima kita harus periksa terlebih dahulu dengan teliti," imbaunya.

Selain itu, kata Herlambang, pembeli yang menggunakan uang palsu tersebut diduga karyawan PT. Panceka yang tidak jauh dari kampungnya.

"Karena kejadiannya malam kemarin, dan pembeli itu bukan orang sini tentunya kami menduga pembeli itu oknum karyawan PT Panceka. Untuk itu kami berharap kepada  aparat kepolisian agar dapat dengan segera menangkap pelaku agar masyarakat kami bisa hidup tenang dan tentram," harapnya.

 Kapolres Siak Ino Harianto melalui Kapolsek Siak Kompol Ahmad Rojali ketika dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan, telah ditemukannya uang palsu di Kampung Merempan Hulu, dan pihaknya akan terus berupaya melakukan penyelidikan.

"Memang ya, ditemukannya satu lembar uang palsu  seratus ribu dikampung tersebut, dan selanjutnya kita masih  lidik," pungkasnya.***