PEKANBARU (riaumandiri.co)-Tercatat hingga Februari 2016 lalu, penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp862,27 miliar yang disalurkan melalui tiga bank yang ditunjuk.

 Penyaluran tersebut mengalami kenaikkan dari sebelumnya hanya Rp554,94 miliar atau naik sekitar 35 persen.

Demikian dijelaskan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Irwan Mulawarman, Jumat (15/4) di kantornya. Dikatakannya, kenaikkan tersebut disebabkan karena mulai menggeliatnya respon dari masyakarat khususnya pelaku usaha.

Apalagi dengan adanya penurunan suku bunga menjadi 9 persen, sehingga semakin menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pembiayaan dengan syarat yang tidak dipersulit.

"Penyaluran KUR hingga Februari 2016 lalu menunjukkan perkembangan yang cukup tinggi. Selain karena disebabkan penurunan suku bunga, penambahan jumlah nasabah juga ikut terdampak naik," ujar Irwan.

Dijelaskannya lagi, jika di lihat dari realisasi penyaluran KUR di Desember 2015 lalu, tercatat pertumbuhan nasabah sebanyak 16.906 orang. Sementara di Februari 2016 lalu, pertumbuhan nasabah melonjak naik menjadi 31.718 nasabah.

"Ini artinya ada geliat masyarakat bahwa mereka bisa mendapatkan pinjaman lunak dengan bunga yang tidak besar. Serta dengan syarat yang juga tidak sulit dan proses yang dipermudah," jelasnya.

Irwan juga menambahkan, meski terjadi kenaikan penyaluran KUR, namun untuk jumlah kredit macet atau NPL masih 0 persen. Namun begitu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan kesempatan dalam pinjaman KUR ini.

 Apalagi, saat ini tidak ada biaya yang dibebankan kepada masyarakat selain bunga 9 persen, sehingga ke depan penyaluran KUR bisa lebih efektif," jelasnya.***