Datangi RS Bhayangkara

Salomon Pertanyakan Hasil Tes DNA Anaknya

Salomon Pertanyakan Hasil Tes DNA Anaknya

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Salomon Pardede, ayah dari Angelika Boru Pardede mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Kamis (14/4). Dia mempertanyakan pengembangan hasil tes DNA bocah 9 tahun yang ditemukan menjadi kerangka di Desa Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.

Selain itu, Salomon juga mengharapkan pihak kepolisian segera menangkap pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap anaknya.

"Kami berharap kepolisian segera menemukan dan menangkap pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap anak saya," ungkap pria yang mengaku sebagai penggali sumur ini.

Keinginan Salomon ini bukan tanpa alasan. Sudah sebulan lebih anaknya menghilang, yaitu sejak 9 Maret 2016. Sementara itu, kasus ini juga sudah ditarik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau dari Polsek Siak Hulu.

Penanganan oleh Dit Reskrimum juga tak membuahkan hasil. Pasalnya, pelaku yang diduga menghabisi nyawa Angelika tak kunjung diringkus Polisi.

"Sudah sebulan sejak menghilang, belum juga tertangkap pelakunya. Harapan saya, ya semoga cepat tertangkap," harap Salomon.

Sementara itu, Salomon terlihat kecewa karena ternyata hasil tes DNA yang dikirim penyidik ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri belum juga keluar. Rumah Sakit Bhayangkara beralasan belum menerima kiriman hasil tes DNA dari Jakarta.

"Kata kepolisian juga belum diterima. Saya kesini untuk menanyakan hasil tes DNA itu. Kata polisi, 14 hari hasilnya sudah keluar," sebut Salomon.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Anak dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, Nanda Pratama, yang turut mendampingi Salomon, mengatakan kalau pihaknya akan terus mengawal penanganan kasus ini hingga selesai. Dirinya juga berharap pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Angelika segera ditangkap.

"Ini jadi perhatian dan akan kami kawal. Kasus Angelika ini lebih sadis dari Angeline di Bali. Pasalnya, Angelika ditemukan sudah tinggal tulang dan tidak lengkap pula tulangnya," sebut Nanda.

Terpisah, Kabid Dokkes Polda Riau, AKBP Dadang Kurnia melalui Kasubbid Dokpol Bid Dokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto membenarkan hasil tes DNA Angelika belum diterima pihaknya. "Biasanya, hasil tes DNA membutuhkan waktu 3 minggu," jelas Supriyanto.

Meski demikian, pihaknya selalu berkordinasi dengan Pusdokkes Mabes Polri terkait tes DNA Angelika.
"Saya berkoordinasi dengan Ketua Tim Labor DNA Pusdokkes Mabes Polri. Intinya tidak ada masalah berarti, hanya menunggu waktu saja, nanti akan keluar juga," pungkasnya.(dod)