TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Lagi-lagi Kepala Badan Pertanahan Nasional  Kabupaten Kuansing yang akan ditemui Haluan Riau di kantornya, Kamis (14/4) kemarin tidak berada ditempat kabarnya ada rapat di Pekanbaru.

"Bapak ada rapat di Pekanbaru, baru tadi siang berangkat,"ujar pegawai BPN yang dikonfirmasi Haluan Riau dikantor BPN, Kamis (14/4).

Meskipun tidak sempat bertemu dengan Kepala BPN, namun Kepala seksi pengukuran dan pemetaan BPN Komsadi yang ditemui Haluan Riau di kantor BPN mengatakan, kalau tahun ini BPN mendapatkan jatah mengeluarkan 2.000 sertifikat tanah dalam Program Nasional Agraria (Prona) 2016.

"Ini sudah berjalan, jumlah prona tahun 2016 ini meningkat dua kali lipat bila dibanding tahun 2015 lalu, "katanya.

Tentunya kita berharap, masyarakat memanfaatkan program prona agar aset berupa tanah yang dimiliki mendapat legalisasi atau terdaftar di lembaga negara. "Kita terus lakukan survey, sebanyak 2 ribu prona ini tersebar diseluruh kecamatan di Kuansing,"katanya.

Dikatakan Komsadi, program berupa prona ini memang gratis, namun demikian semua biaya memang tidak dibebankan kepada BPN, ada beberapa yang ditanggung masyarakat mendapatkan prona ini berupa pajak, materai dan pelaksanaan dilapangan.

"Untuk persyaratan mendapatkan prona ini langsung kedesa, kita minta desa tidak memanfaatkan program agar masyarakat tidak terbebani,"katanya.

Belum lama ini katanya, Riau mendapatkan kunjungan dari kementrian, dan pak menteri menyampaikan untuk tahun berikutnya akan meningkatkan program prona ini sampai dua kali lipat. (rob)