BANGKINANG (riaumandiri.co)-Masyarakat Kampar sangat kecewa dan mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PLN, beberapa hari terakhir. Sementara pihak PLN beralasan, pemadaman disebabkan oleh pemeliharaan.

Masyarakat menilai PLN sering melakukan pemadaman secara mendadak tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu ke masyarakat. Banyak usaha masyarakat yang dirugikan dengan pemadaman listrik yang terlalu lama. Seperti yang dialami pengusaha cetak reklame di Kota Bangkinang, yang tidak bisa menjalankan usahanya akibat pemadaman lampu.

"Sudah banyak pesanan yang menumpuk dan belum selesai dikerjakan, dan banyak juga pelanggan yang tidak jadi memesan," ujar salah seorang pekerja reklame di Jl. M Yamin Bangkinang Kota, kemarin.

Pantauan Haluan Riau, listrik padam dari jam 09.00 WIB di beberapa daerah di Kampar seperti di Kecamatan Tapung, Salo serta di beberapa titik di sekitar Kota Bankinang.

Menanggapi padamnya listrik yang tidak beraturan, tokoh muda Tapung Raya, Said Aidil Usman menyampaikan seringnya pemadaman listrik yang tidak beraturan dan terlalu lama pemadaman dilakukan sangat merugikan masyarakat.

“Yang jelas, kebijakan yang diambil oleh PLN dalam hal pemadaman listrik selalu tidak beraturan.

Pemadaman listrik ini sangat merugikan masyarakat Kabupaten Kampar, baik secara moril maupun secara materil,” ujar Said, Rabu (13/4).

Sementara itu Manager PLN Rayon Bangkinang, Feri Rahman mengatakan pemadaman listrik yang terjadi saat ini dikarenakan adanya pemeliharaan. Ia juga mengatakan pihak PLN sudah melakukan pemberitahuan melalui surat yang dikirim ke kecamatan.

"Pemadaman ini dilakukan dalam rangka pemeliharaan, dan akan dilakukan hingga pukul 15.00 WIB," terang Feri.

Dalam keterangannya Feri Rahman juga mengungkapkan pemadaman juga akan terjadi hari ini, Kamis (14/4) di beberapa daerah di Kampar, seperti di beberapa ruas jalan di Bangkinang Kota, seperti Jl. A Yani, Jl.

Sisingamangaraja, Jl Sudirman, Kecamatan Tambang, Kecamatan Kampar Timur, derah Air Tiris dan Kebun durian sekitarnya.(mg2)