Peternak Resah, Penyakit Jembrana Serang Sapi di Inhu

Peternak Resah, Penyakit Jembrana Serang Sapi di Inhu

RENGAT- Penyakit Jembrana saat ini sudah mulai menulari sapi Bali di Indragiri Hulu. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan peternak, sebab penyakit jembrana dapat menyebabkan kematian pada sapi hingga merugikan peternak.

“Benar di Inhu, penyakit jembrana sudah menulari sapi-sapi bali yang ada, termasuk juga sapi sejenis seperti Ramadewa yang berasal Lampung,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan  Perikanan Inhu, HM Sadar didampingi Kabid Peternakan, Jebul Suharto, Selasa (9/12).

Dikatakannya, secara klinis, tanda-tanda sapi yang terkenal penyakit jembrana seperti mata merah, pembengkakan selangkangan dan yang mendasar adalah keringat darah. Selain itu, suhu tubuh meningkat hingga 42 derajat celcius, diare yang bercampur darah, terlihat depresi hingga menimbulkan kematian mendadak jika telah akut.

Menurutnya, penyakit yang menyerang sapi Bali dan sejenisnya ini banyak tersebar di Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan hal ini sudah dibuktikan dengan hasil laboratorium ternak di Bukit Tinggi, pada tahun 2013 dan tahun 2014.

Disebutkan Jebul, penyakit Jembrana yang menyebar hingga ke Inhu awalnya berasal dari Pelalawan. Sebab Kecamatan Lubuk Batu Jaya berbatasan langsung dengan Pelalawan. Untuk di daerah Pelalawan, penyakit ini sudah mulai ada sejak tahun 2012.

“Para petani ternak yang ada di Lubuk Batu Jaya, sering membeli sapi dengan harga murah dari Pelalawan, namun tidak lama setelah itu, sapi yang mereka beli mati. Setelah di cari tahu penyebab kematiannya adalah penyakit Jembrana tersebut,” tegasnya. (rez)