Akui Sonya Keluarga Besarnya

Irjen Arman Minta Maaf ke Polri dan Masyarakat

Irjen Arman  Minta Maaf ke Polri dan Masyarakat

JAKARTA (riaumandiri.co)-Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional, Irjen Arman Depari,  Meminta maaf ke Polri dan masyarakat. Permintaan maaf ini disampaikan atas apa yang dilakukan Sonya Depari, siswi SMA yang saat ditertibkan Polantas Medan mengaku anak jenderal.

Arman telah mengecek video tentang Sonya yang tersebar, dan setelah dicek memang gadis itu keluarganya.

"Memang setelah saya dapat informasi, saya tegaskan bahwa saya nggak punya anak perempuan, anak saya laki-laki. Dan setelah saya mendapat video kiriman lagi, baru saya tanya kepada keluarga bahwa memang betul, setelah itu kemudian ditegaskan bahwa itu memang keluarga besar saya, anak dari saudara saya," terangnya, Kamis (7/4).

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/4). Saat itu Sonya dan teman-temannya konvoi usai UN SMA. Polantas dengan ramah meminta mereka berhenti dan menasihati agar tertib berlalu lintas.

Tapi seperti dilihat di video yang tersebar, ucapan Sonya  meninggi dan menyebut dia adalah anak jenderal ke polwan Ipda Perida. Karena ucapannya yang mengaku anak jenderal membuatnya menjadi perbincangan di media sosial.

"Saya meminta maaf terutama kepada Polri bahwa apa yang telah dilakukan keluarga saya ini memang sungguh tidak tarpuji. Saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan saya kepada petugas polisi yang kemarin bertugas dan berhubungan langsung dengan yang bersangkutan, saya melihat tindakan mereka cukup profesional dan sangat mengayomi. Oleh karena itu, saya dari keluarga menyampaikan permohonan maaf saya," tutup Arman.

Sementara itu, kabar duka datang dari Sonya. Hal itu setelah ayahnya Makmur Sembiring Depari, meninggal dunia. Polresta Medan juga membenarkan kabar tersebut. Simpati dan ucapan dukacita disampaikan untuk Sonya. Ayahanda Sonya yang berusia 58 tahun meninggal sore kemarin karena sakit. Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Rizal menyampaikan berbelasungkawa untuk Sonya. (dtc)