Sosialisasi Karlahut di Bangun Purba

Warga Diharapkan tak Bakar Lahan

Warga Diharapkan  tak Bakar Lahan

BANGUN PURBA(riaumandiri.co)- Upaya mencegah terjadi kebakaran lahan dan Hutan di daerahnya, pihak Kecamatan Bangun Purba, sosialisasikan tentang bahaya Karlahut, dampak asap, pencegahan, dan sosialisasi cara penanggulangan Narkotika, Rabu (6/4).

Sosialisasi di aula Kantor Kecamatan Bangun Purba ini tersebut, bertindak sebagai pemateri Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi, Kapolsek Rambah AKP. Masjang, Kasi Perlindungan Satwa dan Hutan dari Dishutbun Rohul Deni.

Selain diikuti masyarakat, sosialisasi Bahaya Karlahut dan Narkotika ini juga dikuti seluruh Kepala Desa dan Kepala Dusun di Kecamatan Bangun Purba.

Camat Rambah Suharman mengatakan tujuan dilaksanakan sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman ke masyarakat tentang bahaya karlahut dan bahaya penyalahgunaan narkotika di lingkungan masyarakat.

"Mencegah lebih baik dari pada menanggulanginya. Kalau semua kalangan sudah memahami tentang bahaya membakar lahan dan hutan, maka tidak akan ada kebakaran lagi," ujar Suharman.

Mantan Kabag Humas Setdakab Rohul ini menambahkan, sampai hari ini Karlahut di Kecamatan Bangun Purba masih nihil. Ia mengharapkan, warganya mulai sadar bahaya membakar lahan, apalagi bisa ditangkap aparat.

 Suharman mengatakan bahwa tidak menjadi jaminan kedepan tidak akan ada Karlahut di daerahnya. Dari itu perlu dilakukan sosialisasi ?tentang bahaya Karlahut ke masyarakat.

"Kita hanya bisa memberikan pemahaman dampak dari pembakaran lahan. Kalau sudah mengerti, masyarakat diharapkan tidak akan membakar lahan lagi," imbaunya.

Terlepas itu, terkait penyalahgunaan Narkoba, Suharman mengimbau masyarakat Bangun Purba, untuk ikut dalam memutus mata rantai peredaran Narkoba.

"Ini kita lakukan untuk menyelematkan para generasi muda Rokan Hulu agar mereka tetap berprestasi tanpa Narkoba," imbaunya.

Sementara, Kapolsek Rambah AKP Masjang ?Efendi mengakui dalam pencegahan Karlahut, Polri dan TNI telah menyebarkan brosur tentang bahaya dan ancaman hukuman bagi pelaku Karlahut.

"Kita sudah sebarkan brosur, semoga masyarakat memahami dampak dari kebakaran lahan dan hutan, dan mereka tidak melakukan pembakaran lahan," imbaunya.

Masih di tempat sama, Danramil 02 Rambah Kapten Arm Alza Septendi mengatakan dalam mencegah Karlahut, TNI dan Polri, serta Satgas Karlahut rutin melakukan patroli ke sejumlah titik-titik dianggap daerah rawan Karlahut.

"Kita minta dukungan dari semua kalangan, baik pihak desa, dusun, dan pemerintah, agar ikut dalam membantu mensosialisasikan bahaya Karlahut dan bahaya dari dampaknya," harap Kapten Arm Alza.(rtc/esi)