PANGKALAN KERINCI (riaumandiri.co)-PT PLN dinilai tidak mampu mengimbangi keinginan Pemkab Pelalawan, mengatasi krisi listrik di Negeri Seiya Sekata.

Hal ini dikatakan Ketua Komisi I DPRD Pelalawan, Eka Putra, Rabu (6/4). Dikatakannya, Pemkab Pelalawan berniat mengatasi krisis listrik yang mendera negeri ini, ditandai dengan akselerasi yang mumpuni dengan membangun pembangkit listrik berkapasitas hingga 50 Mega Watt (MW).

Tidak itu saja, agar listrik ini dinikmati hingga ke pelosok negeri, melalui Program Percepatan Infrastruktur Desa dan Kelurahan (PPIDK), dengan kekuatan dana mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta, sebahagian di plot untuk membiayai jaringan listrik.

 "Bila Pemkab tak berinovasi dan kreatif, dan hanya menunggu program PT PLN bergulir, tidak diketahui  kapan masyarakat negeri seiya sekata menikmati listrik," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Pemerintah Daerah sudah berjuang maksimal mengatasi krisis listrik ini. Mulai dari membangun pembangkit Langgam Power dengan kapasitas daya 50 MW, kemudian membangun jaringan listrik menuju desa-desa, agar tak ada lagi yang menikmati pekatnya malam.

 "Namun, pihak PT PLN tidak mampu mengimbangi dengan peningkatan infrastruktur atau membangun gardu induk atau gardu anak," ungkap Eka Putra.(zol)