Pasca Harga BBM Turun

Belum Berdampak pada Tarif Angkutan Sembako

Belum Berdampak pada Tarif  Angkutan Sembako

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Pasca penurunan harga bahan bakar minyak  per 1 April 2016 kemarin, sejauh ini belum berdampak terhadap penurunan tarif transportasi dan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Bengkalis.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis, Ja’afar Arief  membenarkan kalau pihaknya belum menurunkan tarif angkutan umum pasca pemerintah menurunkan harga BBM 1 April 2016 kemarin.

“Seharusnya memang ada penyesuaian tarif pasca berlakunya harga BBM yang baru. Namun untuk melakukan penyesuaian tarif ini, harus menunggu rapat dari provinsi terlebih dulu,” ujar Ja’afar kepada wartawan, Rabu (6/4).

Dijelaskannya, untuk kebijakan penurunan tarif angkutan umum, Dishub Bengkalis hanya berwenang untuk tarif pelabuhan roro Bengkalis – Pakning  dan angkutan kota di Duri. Sementara, untuk tarif lainnya, seperti angkutan keluar daerah kebijakan berada Dishub Provinsi.

Ditambahkan Jafar, adapun kisaran besaran penyesuaian tarif angkutan umum diperkirakan sekitar 3 persen. Namun pihaknya masih menunggu undangan dari provinsi untuk membahasnya. "Kemarin sudah dihubungi pihak provinsi. Kata mereka dalam waktu dekat akan diundang pertemuan di terkait penyesuaian tarif angkutan umum," ujar Jaafar.

Sama halnya dengan tarif transportasi, harga kebutuhan pokok sejauh ini juga belum terjadi penurunan pasca turunnya harga BBM sejak 1 April kemarin. Seperti diakui salah seorang ibu rumah tangga, Rianti (30), sampai saat ini harga sembako di pasar masih seperti biasa belum ada penurunan.

“Hanya harga telur yang saat ini turun, itupun turun sebelum harga BBM turun.  Sebelumnya sempat mencapai Rp38.000 per papannya, sekarang turun menjadi Rp30.000 per papannya," ungkap Rianti.

Menyikapi belum turunnya harga sembako saat ini, Disperindag Kabupaten Bengkalis memprediksi, hal ini bisa jadi disebabkan belum adanya penyesuaian tarif angkutan umum. "Hanya harga telur yang mengalami penurunan dari sebelumnya. Bisa jadi ini disebab produksi telur meningkat sehingga harga mengalami penurunan," jelas  Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bengkalis, Raja Erlingga kepada wartawan.

Walau harga masih belum ada penurunan, menurut  Raja, sejauh ini untuk stok sembako masih tersedia dan diharapkan kepada distributor untuk tetap menjaga stok guna mengantisipasi Ramadan dan Lebaran yang tidak beberapa bulan lagi.***