PALMYRA (riaumandiri.co)- Pejuang pro-pemerintah Suriah menemukan sebuah kuburan massal yang berisi 40 mayat yang di antaranya perempuan dan anak-anak di Palmyra.

Beberapa mayat yang ditemukan berada dalam kondisi kepalanya dipenggal. Pasukan pemerintah juga menyisir daerah dekat kota kuno Palmyra pada Minggu (3/4), sebagaimana dilaporkan kantor berita negara SANA. Hingga saat ini, pasukan keamanan terus berusaha mengeluarkan mayat yang terdapat di dalam kuburan masal tersebut. Menurut laporan dari SANA, makam itu terletak di tepi timur laut dari Palmyra.

Organisasi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang memonitor konflik Suriah selama lima tahun ini mengatakan bahwa ISIS telah membunuh sejumlah orang dan mengubur mereka di pinggiran kota, sebagaimana dikutip dari NBC News, Minggu (3/4).

Palmyra berada sekitar 155 mil timur dari Damaskus, ibu kota Suriah. Pasukan pemerintah, yang didukung oleh sekutu milisi serta serangan udara Rusia berhasil merebut kembali kota itu dari militan ISIS yang mengendalikan Palmyra dan sekitarnya selama 10 bulan.

Palmyra merupakan situs warisan UNESCO, sebuah situs arkeologi yang menarik puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya. Meski demikian, saat ini kota Palmyra telah hancur akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh ISIS. (okz/ivi)