Kepsek SMKN 1 Tambusai

Optimis Raih Nilai UN Terbaik

Optimis Raih Nilai UN Terbaik

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Menghadapi Ujian Nasional Senin (4/4), Kepala Sekolah SMKN 1 Tambusai, mengaku optimis siswa dan siswanya akan meraih nilai terbaik dan lulus 100 persen. Jumlah siswa SMKN 1 Tambusai yang ikut UN tahun 2016 sebanyak 110 siswa.

Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMKN 1 Tambusai, Miswan, Minggu (3/4) menyikapi kesiapan sekolahnya dalam menghadapi UN. Rasa optimis hasil terbaik tersebut akan diraih siswanya merupakan kerja keras anak didiknya dalam mengikuti berbagai persiapan UN 2016 selama ini.

Persiapan yang dilaksanakan siswa SMKN 1 Tambusai jelang UN diantaranya, mengikuti bimbingan belajar selama empat bulan terhitung November 2015, mengikuti try out bekerjasama dengan pembimbing dari Yogyakarta, dan aktivitas doa bersama yang dilaksanakan secara rutin setiap hari jumat.

Kesiapan lainnya yang membuat dirinya optimis yakni kelengkapan fasilitas pendukung yang dimiliki sekolahnya. Seperti jaringan internet di sekolah dan tempat praktek siswa setiap jurusan yang ada dalam UN. Misalnya Teknik Komputer dan Jaringan, Agrobisnis Tanaman Perkebunan, Teknik Otomotif roda empat dan Tata Busana dan Butik.

Meski demikian, Miswan mengimbau kepada orang tua dan wali murid, agar proaktif mengawasi anaknya baik sebelum UN maupun sesudah UN. Selain mengawasi juga orang tua atau wali murid hendaknya memberikan arahan kepada anak supaya tidak keluyuran dan tetap belajar dirumah.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu, M Zen, melalui Desriyanson, selaku Kepala Bidang Pendidikan Menengah menjelaskan jumlah siswa SMA yang mengikuti UN tahun 2016 sebanyak 2.823 siswa, SMK 2010 dan MA 392 siswa. Sejauh ini belum ada laporan siswa yang mundur atau berhalangan tidak mengikuti UN.

Untuk kelancaran UN, katanya pengawasan dilakukan dengan sistem silang. Guru SMA mengawas di SMK dan Guru SMK mengawas di SMA. Demikian juga dengan guru MA. Bagi pengawas yang membantu siswa dalam bentuk apapun selama UN berlangsung akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.***