Hasil Reses Roni Amriel

Bantuan Pembinaan Ekonomi Masyarakat Belum Terukur

Bantuan Pembinaan Ekonomi Masyarakat Belum Terukur

PEKANBARU(riaumandiri.co)-Pembangunan di daerah perkotaan, masih perlu perhatian dari pemerintah. Salah satunya, pembinaan masyarakat ekonomi lemah, hingga saat ini belum terukur.

Selain itu, perhatian untuk kelompok sosial seperti majelis taklim, posyandu atau kesehatan bagi balita dan lansia, badan sosial, usaha mikro UMKM dan kelompok kepemudaan di bidang olahraga, perlu ada pembenahan.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel, pada wartawan, saat mempertanyakan hasil resesnya di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Senapelan, Kecamatan Limapuluh dan empat kelurahan di dua kecamatan itu, Rabu (30/3).

Reses yang dilakukan politisi Partai Golkar di Daerah Pemilihan (Dapil) I ini, masih menampung aspirasi masyarakat soal kebutuhan infrastuktur, seperti perbaikan sarana jalan, drainase, serta fasilitas pendukung lainnya.

"Meski dikatakan pembangunan infrastruktur telah terakomodir melalui kegiatan APBD Kota Pekanbaru, namun di sejumlah pemukiman warga, infrastruktur itu kini dibutuhkan revitalisasi atau perbaikan-perbaikan.

Yang lebih dominan itu adalah pemerhatian pembinaan masyarakat ekonomi lemah. Dan program itulah yang lebih banyak diminta dihasil reses," kata Roni.

Disebutkannya, meski keberadaan msyarakat di wilayah dalam kota, namun masih banyak standar masyarakat di bawah garis miskin. Karena itu, meski ada perhatian pemerintah namun sejauh ini dapat dikatakan belum terukur.

Seperti halnya bantuan mengenai usaha mikro, dimana membutuhkan empat sistem yang perlu prhatian, yakni modal, pelatihan, bentuk usaha serta pemasaran. "Program pembinaan tersebut bisa meliputi program pelatihan, dan yang terpenting pemasaran," kata Roni.

Begitu juga dari reses tersebut sangat perlu perhatian mengenai kesehatan, karena sejauh ini meski persoalan kesehatan telah terpenuhi, namun mutu obat-obatan yang perlu dijaga kualitasnya.

Selain itu, kebutuhan sekolah juga menjadi perhatiannya. Dikatakannya bahwa di daerah perkotaan seperti di Kecamatan Senapelan, masyarakat meminta agar kawasan penerimaan murid lebih diperluas.

Biasanya radius 500 meter, kini warga meminta lebih, karena kesulitan untuk memasukan anak tempatan ketika mendaftar masuk sekolah, ini juga masih menjadi persoalan," kata Roni.(ben)