TUNDA BANGUN KANTOR

Pemkab Prioritaskan Infrastruktur

Pemkab Prioritaskan Infrastruktur

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Banyak pertanyaan dari berbagai lapisan masyarakat Meranti, terkait keberadaan kantor bupati yang belum kunjung dibangun. Bahkan Bupati Irwan rela menempati kondisi kantor yang sebenarnya adalah level tingkat kecamatan itu.

Walau sudah menduduki jabatan bupati hingga memasuki periode ke dua kepemimpinan Irwan saat ini, namun beliau belum merencanakan pembangunan kantor, sebagaimana yang dilakukan pemerintah daerah lainnya sesaat menjadi daerah otonom baru.

Jawaban Irwan atas berbagai pertanyaan seperti saat bertatap muka dengan para kepala desa dan  tokoh masyarakat Rangsang Pesisir baru-baru ini mengatakan, membangun infrastruktur saat ini jauh lebih bermaqna dari pada membangun sebuah kantor bupati.

Sebab kemegahan kantor yang akan dibangun itu hanya untuk dinikmati oleh bupati, wakil bupati dan para pejabat maupun pegawai lainnya. Sementara jika jalan atau infrastruktur lainnya yang dibangun, maka seluruh masyarakat Meranti akan menikmatinya. Mudah melakukan aktivitas, dan mampu merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat luas.

“Jadi saya berpendapat lebih baik menunda dulu keinginan untuk membangun kantor, tapi lebih memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana publik saat ini,”jelas Irwan.

Ditegaskannya, jika yang dibangun itu jalan, jembatan, listrik, puskesmas, gedung sekolah, kantor camat dan kantor lurah, maupun kantor desa, maka yang menikmati itu adalah masyarakat luas. Jadi cukuplah sekarang dengan kantor yang ada dimanfaatkan, meskipun memiliki berbagai keterbatasan, ”sebut dia lagi.

Kantor Bupati Kepulauan Meranti yang terletak di Jalan Dorak Selatpanjang, memang merupakan kantor Camat Tebingtinggi yang dibangun semasa Pemerintahan Kabupaten Bengkalis. Dan sejak Meranti mekar menjadi sebuah daerah otonomi baru, maka Irwan-pun menjadikan kantor camat tersebut menjadi kantor bupati hingga saat ini.

Irwan mengungkapkan, keinginan memiliki kantor megah memang menjadi sebuah kebutuhan juga. Tapi diakui untuk membangun sebuah kantor yang representatif haruslah menghabiskan dana yang tidak sedikit. Sehingga untuk saat ini menurutnya, lebih baik mendahulukan pembangunan infrastruktur, dari pada membangun sebuah kantor. Apalagi saat ini kondisi keungan pemerintah sedang mengalami penurunan akibat anjloknya harga minyak mentah dunia. Dalam menghadapi kondisi anggaran yang menurun ini lanjut dia, diharapkan semua pihak semakin memperkuat kebersamaan dan kekompakan.

“Kita prioritaskan yang menjadi kebutuhan masyarakat banyak, terutama infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Seperti pembangunan jalan dan listrik serta sarana dan prasarana publik lainnya,” tegas dia.

Dia juga mengaku gembira dengan telah dibangunnya sejumlah kantor desa menggunakan anggaran dari Program Meranti Mandiri (PMM).  Menurutnya kantor desa dan kantor camat merupakan kantor pelayanan yang paling banyak dikunjungi masyarakat selain Puskesmas.

Irwan juga berbangga hati saat ini, karena masalah listrik desa hanya tinggal beberapa desa lagi. “Insya Allah kita mohon doa dan dukungan masyarakat agar semua desa nantinya bisa menikmati listrik meskipun hanya untuk penerangan malam hari saja,”sebut dia lagi.(jos)