Umbi Keladi Rohil Diminati Malaysia

Umbi Keladi Rohil Diminati Malaysia

BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co)- Umbi keladi kini sangat diminati pengusaha agrikultur asal Malaysia. Permintaan akan komoditas jenis umbi-umbian yang dipercaya bisa mencegah penyakit jantung itu, mencapai 25 ton per hari.

 Namun, petani Rohil yang selama ini fokus bertanam sawit hanya sanggup memenuhi keinginan mereka sebanyak 1 ton per hari. "Berapa yang ada mereka tampung. Kalau ditimbang habis panen cuma terkumpul sebanyak 1 ton. Padahal mereka ingin 25 ton sehari," ujar Anto, Rabu (23/3).

Anto yang mencoba mulai bertanam buah keladi di Kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir ini mengungkapkan, manfaat tanaman jenis umbi-umbian ini sangat banyak. Selain untuk menurunkan kadar gula darah, juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, mencegah beberapa jenis kanker, melindungi kulit, meningkatkan kesehatan mata, meningkatkan sirkulasi darah dan banyak lagi. "Tidak heran jika di Malaysia umbi jenis ini dijadikan penganan beberapa restoran di sana," katanya.

Terpisah, Anggota DPRD Rohil, Hendra STÂ menyebutkan, tahun ini dewan mengusulkan anggaran pengadaan bibit keladi melalui Dinas Pertanian. Menurutnya, pangsa pasar permintaan umbi keladi cendrung meningkat.
Namun sayangnya, hasil panen keladi selalu ditampung pengusaha Medan.

"Memang sebaiknya kita langsung membuka lintas perdagangan dari Sinaboi ke Malaysia melalui jalur laut.

Selain menghemat biaya, juga akan mendongkrak nilai jual komoditas tersebut," ujarnya Hendra seraya menyebutkan lahan percontohan untuk tanaman keladi akan ditempatkan di Kepenghuluan Darussalam.

Politisi Gerindra ini tidak menafikan, kecendrungan petani Rohil menjual produk pertaniannya kepada penampung asal Medan tidak terlepas dari hubungan mereka selama ini yang dianggap saling menguntungkan.

Petani butuh pupuk, sedangkan pengusaha memodalinya. Oleh karena itu, para petani tidak bisa lepas dari ketergantungan itu sehingga harga beli yang mereka tawarkan cendrung selalu di bawah harga pasar.

Oleh karena itu, berdasarkan kunjungan DPRD Rohil ke Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, mereka menilai peran koperasi petani begitu sangat penting untuk menangkal peran para tengkulak. Namun menurutnya, semua itu tidak terlepas dari mental petani Rohil apakah mau lepas dari jeratan tengkulak ataukah ingin kesejahteraan mereka setara dengan petani yang ada di Sergai.

"Peran dari Dinas Pertanian dengan Dinas Koperasi sangat penting agar petani kita bisa bangkit dari keterpurukan. Harus ada sistem purna tanam dan purna jual agar komoditas yang mereka hasilkan bisa terjamin," cetusnya.

Dengan sistem seperti itu, kata Hendra, tidak heran jika petani Sergai sudah bisa mengolah produk yang berasal dari buah keladi menjadi bermacam olahan seperti keripik keladi. Bahkan mereka juga punya mempunyai toko serba ada yang menjual berbagai hasil produk pertanian.(grc/hen)