BAdan Perbatasan

Butuh Sarana Transportasi

Butuh Sarana Transportasi

SELATPANJANG (riaumandiri.co)- Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Kepulauan Meranti, Khairul Amri mengungkapkan pihaknya membutuhkan sarana transportasi laut guna melaksanakan berbagai tugas rutin sebagai koordinator bidang perbatasan.

Di perbatasan itu sendiri banyak hal yang akan dilakukan. Untuk itu sangat dibutuhkan sarana untuk bisa menjangkau dan melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

"Kami sangat membutuhkan sarana transportasi permanen untuk bisa melakukan tugas-tugas rutin setiap harinya,” ungkap Khairul Amri, melalui Kepala Bidang Batas Negara Zaujar.

Zaujar mengatakan, tanpa sarana transportasi pihaknya tidak bisa berbuat banyak di bidang perbatasan tersebut. Menurutnya, wilayah Kepulauan Meranti yang ditetapkan menjadi daerah terdepan dengan berbatasan langsung terhadap dua negara jiran. Yakni Singapura dan Malaysia.

Desa-desa yang telah ditetapkan di gugusan perbatasan itu tidak mudah dikunjungi tanpa memiliki sarana transportasi khusus.
"Jadi, tanpa memiliki sarana transportasi maka, kinerja bidang perbatasan hampir bisa  dikatakan lumpuh.

 Seperti untuk melakukan koordinasi dengan berbagai instansi teknis terkait, tentu kita harus mobile, dan tidak hanya menunggu di kota Selatpanjang belaka," katanya.

Sesuai tupoksi, Badan Pengelolaan Batas Negara harus melakukan berbagai kegiatan di garis-garis perbatasan tersebut. Termasuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat bagaimana masyarakat memahami posisi mereka yang berada di daerah perbatasan.

Sebab bisa saja masyarakat dari luar negeri menyelusup masuk ke perbatasan lewat berbagai modus. Tentunya hal ini harus bisa diantisipasi lewat koordinasi yang aktiv dan efektif dengan instansi vertikal lainnya.

"Jadi semua tugas rutin bidang perbatasan sangat membutuhkan sarana transportasi. Terutama transportasi kendaraan laut, sehingga dengan mudah dapat menjangkau seluruh desa yang menjadi desa-desa di perbatasan,” kata dia lagi.

Ditambahkannya, bidang lain di badan perbatasan seperti bidang Infrastruktur juga sangat membutuhkan sarana tersebut. "Sesuai program pemerintah pusat, desa-desa di perbatasan nantinya juga akan ditingkatkan pembangunannya. Dengan demikian tentu juga sangat membutuhkan sarana transportasi tersebut,” tambahnya.(jos)