PT Arara Abadi Komit Cegah Karlahut

PT Arara Abadi Komit Cegah Karlahut

PANGKALAN KURAS (riaumandiri.co)-Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan oleh perusahaan Hutan Tanaman Indutri PT Arara Abadi, dinilai maksimal dan terkonsep dengan baik.

Mulai dari, membentuk masyarakat peduli api yang handal dan terlatih yang selalu siaga di titik-titik rawan terjadinya kebakaran, hingga mensiagakan peralatan pemadam kebakaran yang canggih.

Perusahaan juga menggaet dan bekerja sama dengan pihak Polri, TNI dan masyarakat.

Humas PT Arara Abadi Distrik Nilo, Jailun didampingi oleh Manager Distrik, Amat Wiharso, Minggu (20/3) menyebutkan bahwa, perusahaan miliki perlengkapan canggih untuk mengurai api bila terjadi kebakaran di lahan milik perusahaan dan masyarakat.

Kendati demikian, perusahaan lebih memaksimalkan upaya pencegahan karlahut dengan gencar bersosialisasi ke tengah masyarakat.

"Untuk perlengkapan bila kebakaran terjadi, kita miliki alat pemadam api jenis Tohatsu V80 yang memilik keunggulan mampu menyemburkan air hingga delapan cabang ke sumber titik api serta mampu menyedot air untuk disemprotkan itu dalam kurun waktu yang singkat.

Sementara untuk penanganan karlahut efektif dilapangan, kita miliki alat yang namanya mini striker," jelas Humas Jailun, Minggu (20/3).

Ditambahkan Humas Jailun, pihak perusahaan juga memiliki tim khusus penanganan karlahut ini, yakni terdiri atas 15 personel yang selalu melakukan patrali siaga.

Dalam berpatroli pencegahan, pihak perusahaan juga bekerjasama dengan pihak Polri dan TNI dengan berpatroli menggunakan kendaraan roda dua dan empat, dibantu oleh masyarakat peduli api yang digaji perusahaan.

"Kita bertanggung jawab dan berkomitmen agar tidak ada titik api, minimal dalam radius 5 kilometer hingga 10 kilometer dari batas lahan konsesi perusahaan.

Tak hanya bertanggung jawab atas kebakaran di lahan perusahaan, namun di lahan-lahan masyarakat, kita juga berkomitmen bila terjadi kebakaran tak sampai meluas. Intinya, upaya pencegahan selalu kita terapkan dan tekankan," pungkas Humas Jailun. (zol)