Lengkap Sudah Penderitaan Masyarakat Meranti

Karlahut, Air Bersih Langka dan Listrik Sering Mati

Karlahut, Air Bersih Langka dan Listrik Sering Mati

Masyarakat Meranti saat ini dihadapkan pada berbagai persoalan mendasar. Seperti musibah kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi di berbagai desa yang ada.

Demikian juga dengan ancaman yang masih cukup tinggi dengan tingginya suhu udara akibat kemarau yang masih berlanjut.
Akibat kemarau ini juga masyarakat umumnya telah kesulitan mencari air bersih. Air bersih yang hanya diperoleh dari air hujan itu, kian lama juga semakin mahal.

Masyarakat dihadapkan pada pilihan sulit akibat ekonomi yang mundur dan kondisi wilayah yang masih terbelakang diperparah pula dengan musim kering dan dilengkapi dengan masih bergulirnya jadwal pemadaman yang dilakukan PLN.

Jadi saat ini lengkaplah penderitaan masyarakat Meranti, dibelenggu oleh berbagai faktor yang membuat masyarakat Meranti kurnag bergairah dalam menjalani kehidupan tersebut.

"Untuk itu sangat diharapkan kepada pemerintah daerah agar menghilangkan pemubaziran dana pembangunan. Para pejabat hendaknya memberikan contoh kesederhanaan dan benar-benar bekerja untuk rakyat,” ungkap Mustofa tokoh masyarakat Rangsang Barat, kemarin.

Disebutkannya, para pejabat yang ada  di Meranti hendaknya melihat bagaimana kehidupan masyarakat kecil itu  di bawah. Lihat apa yang mereka makan, dan dari mana mata pencaharian masyarakat.

Apakah masyarakat sudah mudah mendapatkan  sesuap nasi bagi keluarga dan anak-anaknya, atau apakah pemerintah telah mampu memberikan lowongan pekerjaan, semua itu harus menjadi catatan bagi pemerintah. Sehingga tidak seenaknya menghamburkan dana rakyat yang tidak bersentuhan langsung terhadap kepentingan umum.

“Kita berharap kedepan pemerintah kabupaten mampu membuka lapangan kerja baru sebagai wujud kehadiran pemerintahan untuk meningkatkan kesejehteraan masyarakat,” kata dia lagi.***