PT RAPP Adakan Lomba First Aider untuk Karyawan

PT RAPP Adakan Lomba First Aider untuk Karyawan

PANGKALAN KERINCI (HR)-Keselamatan dan Kesehatan Kerja erat kaitannya dengan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan. Tindakan P3K yang tepat, mampu mencegah jatuhnya korban apabila terjadi kecelakaan kerja. PT RAPP melalui Departemen Loss Prevention and Control mengadakan lomba Pertolongan Pertama antar karyawan, Selasa (2/2) di Pangkalan Kerinci.
Koordinator lomba First Aider tahun ini dr Jan Adrianus Gunawan mengatakan, tujuan utama diadakannya lomba ini, selain memperingati bulan K3, lomba ini diadakan untuk menumbuhkan kesadaran karyawan dan kontraktor akan pentingnya P3K bagi keselamatan. Selain itu, perlombaan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan karyawan.
“Acara ini bukan sekedar lomba saja, melainkan kita ingin menyegarkan kembali pengetahuan dan kemampuan karyawan mengenai P3K bagaimana langkah-langkahnya, mengatasi kepanikan dan mampu membaca situasi dan kondisi. Sehingga apabila terjadi kecelakaan, kita dapat meminimalisir korban melalui pertolongan pertama,” katanya.
Jan juga menambahkan, kriteria penilaian dalam lomba P3K dibagi menjadi beberapa tingkat, mulai dari tingkat kesadaran pentingnya P3K hingga tahap akhir. Yaitu, kompetensi dalam melakukan P3K dalam suatu kondisi. Selain itu juga adanya ujian tertulis untuk menguji pemahaman P3K para peserta berdasarkan pelatihan yang pernah diberikan sebelumnya.
“Kami selalu melakukan pelatihan P3K secara rutin baik di eksternal perusahaan maupun internal perusahaan, tergantung kebutuhan Bussines Unit masing-masing,” ujarnya.
Lomba First Aider kali ini berhasil dimenangkan oleh tim Research and Development (R & D) Mill. Sementara juara kedua dan juara ketiga masing-masing berhasil diraih oleh tim Woodyard dan tim Technical. Ketika diumumkan sebagai  tim pemenang, tim R & D mengaku tidak percaya dengan hasil yang mereka peroleh.
“Kami kaget dan tidak percaya awalnya ketika mendengar pengumuman juaranya,” jawab tim yang terdiri Sahat Sitompul, Hapip Ramadan, dan Priwadria ini.
Tim R & D menyatakan, hal terpenting dalam memahami P3K adalah dengan memahami Standard Operating Procedure (SOP) First Aider terlebih dahulu, baru setelah itu pentingnya kerjasama tim dan saling membantu.
“Perlu juga adanya analisa kondisi, mulai dari kondisi korban, posisi luka korban, serta kondisi lingkungan sekitar ” jelasnya.
Dede Ermawan, salah satu peserta dari tim Technical yang berhasil meraih juara ketiga juga memberi tanggapan positif adanya perlombaan ini.
"Melalui acara ini, kami dapat melakukan praktek langsung dari teori yang sudah kami dapat. Ketika kompetisi berlangsung, kami juga mendapat masukan dari juri sehingga menambah pengalaman kita dalam eksekusi P3K,” ujar karyawan yang sudah 10 tahun bekerja di PT RAPP ini.
Lomba First Aider 2015 diikuti oleh 9 tim yang terdiri dari tiga orang. Setiap tim memiliki waktu 15 menit untuk menyelesaikan dua sesi, yakni soal tertulis serta praktek. Dalam sesi praktek, setiap tim diminta melakukan eksekusi P3K sesuai dengan kondisi yang tertulis dari soal undian.
Ketika ditanya mengenai hal pertama yang perlu dilakukan ketika melakukan pertolongan pertama, dr Jan menyatakan bahwa pentingnya mencari bantuan ketika melakukan pertolongan.
"Yang perlu diingat bahwa kita tidak bisa menolong seorang diri. Terkadang seseorang terlalu antusias untuk menolong namun lupa meminta bantuan. Oleh karena itu, sebaiknya setiap orang perlu menyimpan nomor telepon klinik atau rumah sakit terdekat," tutupnya.(rls/mel)