Tak Ada Perawatan

Ruas Jalan Menuju Buton Rusak Parah

Ruas Jalan Menuju Buton Rusak Parah

BUTON (riaumandiri.co)- Jalan propinsi yang terletak di wilayah Kabuaten Siak, tepatnya ruas jalan dari Simpang Pusako hingga sampai ke Tanjung Buton, kondisi cukup parah. Tujuh kilometer menjelang Tanjung Buton kondisi jalan tersebut menjadi sangat parah.

Kecepatan kendaraan yang melintas di ruas jalan di sepanjang 7 KM itu, hanya bisa dilalui dengan kecepatan 10 KM/jam.  Ujang, sopir angkutan umum bus Naga Line, mengakui jalan sepanjang lebih kurang 26 KM itu menyita waktu tempuh lebih kurang 30 menit. Apalagi di ruas jalan sepanjang 7 KM kondisinya sangat parah.

Jalan penuh lobang menganga dan karena jalan itu tidak lagi dilapisi aspal. Ruas jalan itu kembali menjadi jalan tanah seperti jalan yang belum pernah disiram aspal. Sehingga jika musim kering seperti saat ini jalan itu akan berdebu saat dilewati dan berlumpur saat musim penghujan.

Para pengguna jalan raya menuju pelabuhan Buton itu sangat kesulitan saat melintas di ruas jalan itu. Para sopir terutama sopir bus angkutan penumpang yang hilir mudik setiap hari sangat khawatir akibat kerusakan jalan itu bisa mengancam keselamatan penumpang. Selain keselamatan penumpang, resiko kendaraan rusak juga menjadi cukup tinggi.

Untuk itu diharapkan kepada pemerintah Provinsi hendaknya segera memperbaiki jalan yang rusak parah tersebut sehingga bisa memperlancar lalu lintas. Lancarnya lalulintas akan memperlancar ekonomi masyarakat,” ucap Ujang lagi.

Sopir  yang rute perjalannya hanya dari Tanjung Buton ke Perawang PP itu, mengakui kalau selama tahun 2014 dan 2015 lalu di ruas jalan antara Simpang Pusako hingga ke Tanjung Buton, tidak ada perbaikan atau kegiatan perawatan jalan sebagaimana mestinya. Pada hal pemerintah diyakini telah mengalokasikan dana perawatan jalan.

Barangkali pimpinan PU di provinsi diharapkandatang berkunjung ke Tanjung Buton. Sehingga merasakan bagaimana kondisi jalan yang rusak parah tersebut.

 Kepada para anggota DPRD Provinsi Riau juga diharapkan agar dapat melakukan peninjauan ke Buton untuk menyaksikan sendiri kondisi jalan tersebut yang sepanjang tahun dibiarkan rusak parah.(jos)