Lelang di Disdik Riau

PT CMSP Resmi Layangkan Sanggahan

PT CMSP Resmi Layangkan Sanggahan

PEKANBARU (riaumandiri.co)-PT Cerya Mandiri Security Printing, secara resmi melayangkan sanggahan kepada panitia pengadaan dan pengiriman soal bahan ujian dan LJUS SD/MI tahun ajaran 2015/2016 di Dinas Pendidikan Riau.
 
Sanggahan itu disampaikan seiring telah diumumkannya pemenang penggandaan dan pengiriman soal, bahan ujian dan LJUS SD/MI Provinsi Riau. Pihak PT CMSP merasa keberatan dengan putusan itu, karena dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam sanggahannya, Direktur Utama PT CMSP, Sofialdi, menyampaikan

PT CMSP pihaknya tak setuju dan merasa keberatan dengan hasil pengumuman pemenang pengadaan dan pengiriman soal, bahan ujian dan LJUS SD/MI tahun pelajaran 2015/2016, yang dikeluarkan panitia.
"Dikarenakan kami memberikan penawaran harga jauh lebih rendah daripada perusahaan yang diumumkan atau ditetapkan sebagai pemenang. Oleh karena itu, kami menyanggah hasil pengumuman pemenang tersebut, yang menetapkan PT Binta Grafindo sebagai pemenang," terangnya.

Dikatakan, pihaknya merasakan adanya keganjilan dengan sikap panitia lelang tersebut. Pasalnya, pihaknya telah melengkapi seluruh administrasi. Selain itu, PT CMSP juga telah memiliki banyak pengalaman dalam mengerjakan seperti yang dilelang Disdik Riau tersebut.

Lebih lanjut, Sopialdi menuturkan, dalam lelang tersebut, PT CMSP memberikan penawaran yaitu sebesar Rp959.857.560. Sementara perusahaan yang diumumkan sebagai pemenang malah memberikan penawaran yang lebih besar, yakni Rp1.088.000.000.

"Dengan ditetapkannya pemenang PT Binta Grafindo dengan harga tertinggi oleh Pokja LXXI Provinsi Riau, yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp128.142.440 dari penawaran terendah, hal ini tidak sesuai dengan Keppres No 54 Tahun 2010," tegasnya.

Selain itu, perusahaan yang ditunjuk sebagai pemenang, lanjut Sofialdi, yakni PT Binta Grafindo adalah perusahaan yang sedang melaksanakan pekerjaan UN SMP, SMA/SMK 2016 Provinsi Riau. "Apabila mengerjakan pekerjaan lain selama proses pekerjaan UN yang berjalan, itu juga berarti melanggar pernyataan yang ada dalam dokumen pengadaan," sebutnya.

Untuk itu, pihaknya mengingkan agar pengumuman dibatalkan dan dilakukan verifikasi ulang. "Melihat alasan tersebut, mohon kiranya pengumuman pemenang dibatalkan dan dilakukan verifikasi ulang, mengingat perusahaan kami berpengalaman dan memberikan penawaran jauh lebih rendah yang menguntungkan keuangan negara, daripada perusahaan yang dimenangkan," pungkasnya.

Seperti dirilis sebelumnya, sejumlah pihak mempertanyakan kebijakan panitia pengadaan dan pengiriman soal bahan ujian dan LJUS SD/MI tahun ajaran 2015/2016 di Dinas Pendidikan Riau tersebut. Pasalnya, ada sejumlah keganjilan yang dinilai menyertai putusan panitia, terkait pemenang. Hal itu yang belakangan menimbulkan dugaan tentang adanya kolusi antara panitia dan pihak pemenang.

Kondisi ini juga menjadi perhatian pihak Kejaksaan Tinggi Riau. Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Mukhzan, pihaknya akan mendalami dugaan penyimpangan dalam kegiatan itu, jika ditemukan ada indikasinya.

Sejauh ini, Mukhzan mengaku pihaknya belum menerima laporan adanya dugaan penyimpangan dalam proses lelang di institusi tersebut. Karena itu, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk melaporkan setiap dugaan penyimpangan, disertai bukti-bukti permulaan.

"Silahan saja laporkan. Bantu juga kami dengan memberikan bukti-bukti permulaan. Jika benar adanya, tentu kami akan mendalaminya," tukas Mukhzan, Kamis (10/3).

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Riau, Kamsol, mengaku, soal lelang naskah ujian SD sepenuhnya ada di Unit Layanan Pengadaan (ULP). "Kami juga tidak tahu siapa yang mengikuti dan perusahaan apa yang dimenangkan," ujarnya.

Menurut Kamsol, apabila ada hal yang janggal menurut pengamatan rekanan silakan saja menempuh jalur sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. "Mohon maaf saya sama sekali tidak terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, jadi tidak bisa menjelaskan secara rinci, terima kasih atas perhatiannya salam," katanya melalui pesan singkat kepada Haluan Riau. (tim)