Cegah Karlahut

85 Canal Blocking Dibangun di Rimbo Panjang

85 Canal Blocking Dibangun di Rimbo Panjang

BANGKINANG (riaumandiri.co)-Untuk mengantisipasi timbulnya bencana kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di wilayah Kabupaten Kampar, sebanyak 85 canal blocking dibangun di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang. Dibangunnya canal blocking di desa itu karena wilayah ini salah satu wilayah yang rawan terjadinya karlahut.

Sebanyak 700 personel gabungan terdiri dari jajaran TNI, Polri, Pemprov Riau, Pemda Kampar dan Tim Manggala Agni melaksanakan pembuatan canal blocking, Jumat (11/3).

Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan apel yang dipimpin Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Drs. Edi Setyo didampingi Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SiK dan diikuti seluruh peserta goro dari berbagai kesatuan dan instansi.

Karo Ops Polda Riau saat memimpin apel pembuatan canal blocking menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari dengan target pengerjaan pada hari pertama sebanyak 43 kanal dan pada hari kedua besok sebanyak 42 kanal. Sehingga total pengerjaan selama 2 hari ini sebanyak 85 kanal.

Untuk bahan atau material yang diperlukan antara lain 18 ribu karung pasir dan kayu pancang serta material lainnya telah didistribusikan sebelumnya ke lokasi pembuatan canal blocking tersebut oleh 150 personel Polres Kampar dan Polsek jajarannya sejak Senin (7/3) hingga Kamis malam.

Pembuatan canal blocking dalam jumlah besar ini sengaja diprioritaskan di wilayah Rimbo Panjang karena struktur tanah di daerah ini memiliki lahan gambut yang cukup luas yang rentan terhadap kebakaran dan sulit dipadamkan.

Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir tentang kejadian karlahut di wilayah Riau pada umumnya, bahwa bila terjadi kebakaran di lahan gambut akan sulit mengatasinya karena api merambat di bawah permukaan tanah dan membakar gambut yang sudah kering di saat musim kemarau ini.

Untuk menjaga agar gambut tetap basah atau lembab sehingga tidak mudah terbakar, maka pembuatan sekat kanal ini adalah salah satu cara yang jitu untuk mencegah Karlahut.

Dijelaskan Karo Ops bahwa permukaan air pada sekat kanal dirancang 40 cm di bawah permukaan tanah di sekitarnya sehingga lahan tetap aman dan subur untuk digunakan sebagai lahan pertanian.

Diharapkan, kerja keras dan partisipasi berbagai pihak termasuk warga masyarakat ini dapat menghasilkan sesuatu yang sangat berarti khususnya dalam pencegahan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Provinsi Riau.(oni)