TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Musibah kebakaran kembali terjadi, kali ini meludeskan 19 rumah serta sebuah bangsal kayu di Pulau Kijang Kecamatan Reteh.

Berdasarkan data kepolisian bangunan terbakar diantaranya, bangsal milik Mulyadi, (38), Baharuddin (33), Norman (35), Jamilah (76), Zulkifli (35), Baharuddin (35), Muslim (48), Hijaji (51), H Baharudin (63), Yamah, Mulyadi (28), Hajar (55), Tana'in, Sri Yanti (33), Daud (41), Arca (49), Su'ib (46), Arsyad (57), M Zen (43), Mulyadi (28).

Musibah kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Tamjidillah, yang mendengar teriakan tetangga belakang rumahnya. "Saksi pun keluar, selanjutnya memanggil warga lainnya untuk memadamkan api," terang Kapolres Inhil, melalui Paur Humas Iptu Warno, Senin (7/3).

Berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, berselang beberapa saat kemudian akhirnya petugas Damkar Kecamatan Reteh tiba di TKP dengan satu unit mesin Robin. "Sekira pukul 21.45 WIB api baru bisa dijinakkan, dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah," ungkap Warno.

Dikatakan Paur Humas, kondisi rumah yang kebanyakan berbahan kayu, mengakibatkan api dengan cepat menghanguskan bangunan tersebut. Dan saat ini akibat kebakaran masih dalam penyelidikan anggota Polsek Reteh.

Sementara itu terkait musibah kebakaran ini, Bupati HM Wardan langsung meninjau lokasi bencana dan menyerahkan batuan secara simbolis kepada korban. "Saya turut berduka cita atas musibah yang menimpa masyarakat Pulau Kijang, Kecamatan Reteh," sebut Bupati, saat memberikan sambutan.

Selain itu, Wardan juga menuturkan, seluruh jenis bantuan akan dikirim ke Pulau Kijang, Kecamatan Reteh dan langsung akan diserahkan kepada korban bencana kebakaran.

"Saya minta maaf, hari ini tidak bisa membawa semua (bantuan, red). Tapi besok bantuan dari BPBD, Dinas Sosial, PMI sudah disiapkan dan pagi besok semua bantuan akan dikirim," pungkasnya. (dan)