17 Ribu Lebih Balita akan Mendapat Imunisasi Polio

17 Ribu Lebih Balita akan Mendapat Imunisasi Polio

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, akan melakukan imunisasi Polio terhadap 17 ribu anak balita yang terdapat di Meranti saat ini. Imunisasi tersebut dilakukan sejalan dengan program pemerintah pusat yakni dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Kegiatan PIN itu sendiri akan dilaksanakan mulai tanggal 8 Maret hingga 15 Maret 2016 mendatang. Untuk Kepulauan Meranti akan dipusatkan di Kecamatan Tebingtinggi Barat.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Sekretaris H Misri Hasanto, kepada Haluan Riau Minggu kemarin.
Misri mengungkapkan, imunisasi polio ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap anak balita, sehingga nantinya anak tersebut bebas dari ancaman penyakit polio yang diakibatkan oleh virus polio sabin itu.

Menurut Misri imunisasi terhadap anak balita mulai dari usia 0 tahun hinga 59 bulan menjadi sasaran yang akan dicapai.
Hal ini juga dimaksudkan agar dimasa datang kasus polio terhadap anak bukan saja di tanah air, tapi hal itu juga menjadi komitmen dunia dimana akhir tahun 2020 kasus folio bisa dihilangkan.

Untuk itu, lanjut pendiri FK3 Kepulauan Meranti itu mengajak seluruh masyarakat Meranti agar pada pencanangan PIN yang akan dilakukan secara serentak di tanah air itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Sesuai data yang kita peroleh dari seluruh kecamatan yang ada ada anak balita saat ini sebanyak 17.066 yang terdata di seluruh Puskesmas atau Posyandu  yang ada di Kepulauan Meranti.

Ditambahkannya, kepada para orangtua yang memiliki anak balitanya, pada hari yang ditentukan tersebut agar mendatangi Pos Pelayanan Kesehatan terdekat. Apakah itu Posyandu, Poskesdes maupun Puskesmas yang ada.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menargetkan pada Pekan Imunisasi Nasional tersebut semua balita yang sudah terdata agar bisa mengikuti pekan imunisasi tersebut.

Selain lanjut Misri, bagi anak balita yang selama ini belum terdaftar di Puskesmas atau di Poskesdes dengan pekan imunisasi tersebut juga diharapkan agar turun di vaksin.

Dalam pelaksanaan imunisasi ini juga tidak dipungut biaya apapun. Semua vaksin yang akan diberikan kepada anak telah disediakan pemerintah.
"Jadi dalam pekan imunisasi ini tidak ada pungutan apapun yang akan dilakukan oleh petugas. Hal ini perlu diberitahukan, sehingga masyarakat tidak merasa berat langkah untuk membawa anak-anaknya,”sebut Misri lagi.

Diakhir penjelasannya mengatakan, virus polio ini bisa ditularkan kepada orang lain. Tertular juga karena perilaku hidup yang tidak sehat.
"Untuk itu juga kita sarankan kepada seluruh masyarakat, program PHBS yakni pola hidup besih dan sehat harus menjadi kebiasaan sehari-hari.

 Membuang sampah pada tempat yang ditentukan, memelihara kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan dengan pola gizi simbang. Sehingga tubuh aka tetap sehat dan lingkungan juga tidak berpotensi menularkan penyakit,”ujar Misri.(jos)