JIKA TERJADI KEBAKARAN LAGI

Tangkap Pelaku Karhutla

Tangkap Pelaku Karhutla

SIAK (riaumandiri.co)-Bupati Syamsuar menegaskan, tangkap pelaku kebakaran hutan dan lahan di Bengkalis. Pemerintah Kabupaten Siak sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Siak untuk menangkap dan memproses para pelaku kebakaran hutan dan lahan.

Langkah ini diambil mengingat upaya sosialisasi dan penyuluhan sudah dilakukan. Namun tampaknya masih ada juga pemilik kebun yang bandel, beberapa kasus kebakaran yang terjadi baru-baru ini diduga ada unsur kesengajaan untuk membersihkan kebun.

"Saya sudah meminta kepada Kapolsek untuk menangkap pelaku kebakaran, ini harus tegas, karena terlihat ada kesengajaan dari pemilik lahan," kata Syamsuar.

Tidak pandang bulu, sikap yang sama juga diberlakukan kepada perusahaan, khususnya pemegang izin usaha perkebunan, jika terlihat ada unsur kesengajaan membakar lahan atau hutan untuk membuka lahan baru maka akan ditindak tegas.  "Perusahaan juga jika terbukti sengaja akan kita tindak tegas," tegas Syamsuar.
Pemadaman.

Di lain sisi Bupati Syamsuar menjelaskan, Pemkab Siak telah mengalokasikan anggaran untuk operasional pemadaman kebakaran di tiga instansi.  "Dana untuk mencegah dan memadamkan kebakaran kita titipkan di BPBD, Dinas Kehutanan dan seluruh Kampung," kata Syamsuar.

Dengan menitipkan anggaran di tiap Kampung, lanjut Syamsuar, upaya pemadalam awal bisa cepat dilakukan oleh relawan atau Masyarakat Peduli Api. Dengan langkah ini diharapkan kejadian kebakaran bisa diminimalisir.

 "Kita melibatkan unsur TNI, Polri, Masyarakat dan perusahaan untuk melakukan pemadaman di lahan kebakaran," kata Syamsuar.

Kabid Damker BPBD Siak Irwan Priyatna mengaku, selama satu pekan terakhir petugasnya bergelut dengan api di lapangan. Ada beberapa titik api yang berhasil di padamkan dan dua lokasi sedang pendinginan. Sementara untuk kejadian di Kampung Pecing Bengkulu Kecamatan Kandis, Kampung Tambak Rejo Kecamatan Mempura, Kampung Tuah Indra Pura kecamatan Bungaraya dan di Kampung Tumang kecamatan Siak sedang dalam upaya pemadaman.

Irwan Priyatna menyebutkan, lokasi kebakaran terluas di Dusun Mungkal, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit. Sekitar 50 hektare lahan di sini terbakar, kini pihaknya sedang melakukan pendinginan.
 "Untuk lokasi di Mungkal sudah kami blokir, sekarang dalam tahap pendinginan, mematikan bara api di akar kayu yang kering," kata Irwan Priyatna.

Tahun 2016 ini BPBD Siak mengalokasikan anggaran untuk pemadaman sebanyak 250 kali, yang mana satu kali turun ke lapangan dianggarkan untuk 10 kru.

"Kita memiliki 132 tenaga honorer, 6 tenaga CPNS, 10 PNS siap diturunkan melakukan pemadaman karhutla.  Untuk operasionalnya, satu orang Rp150 ribu/turun ke lapangan," kata Irwan Priyatna.(adv/humas)