Selama 2016

BRI akan Kucurkan KUR Rp1,9 Triliun

BRI akan Kucurkan KUR Rp1,9 Triliun

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Bank Rakyat Indonesia (BRI) wilayah Riau dan Kepulauan Riau akan mengucurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1,9 triliun tahun ini. Dana tersebut sebagai upaya percepatan penyaluran kredit dengan bunga yang diberikan hanya 9 persen.

Demikian diungkapkan Pimpinan Wilayah Bank BRI Sutarno, Kamis (3/3) di kantornya. Dikatakannya, dana tersebut dianggarkan guna membantu percepatan peningkatan perekonomian Riau yang dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Ini disebabkan karena naiknya harga komoditas, semebtara harga minyak mentah dan sawit mengalami penurunan.

"Untuk wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau kita salurkan senilai Rp1,9 triliun sepanjang 2016. Ini sebagai komitmen untuk menggerakkan sektor riil, salah satunya dengan menggelontorkan dana KUR," ujar Sutarno.

Dijelaskannya, upaya percepatan yang akan dilakukan dengan menggerakkan berbagai sektor, baik perkebunan, pertanian dan juga koperasi. Sehingga penyaluran KUR bisa dipercepat melalui data anggota, dan bisa langsung di lakukan survey secara langsung.

Untuk merealisasikan target penyaluran itu, BRI telah melakukan pertemuan dengan elemen pemerintahan seperti pemprov Riau dan Kepri dan kabupaten dan kota.

Dalam pertemuan tersebut, jelas Sutarno, dilakukan pendataan pengusaha kecil yang dimiliki pihak itu bisa didapatkan oleh BRI untuk kemudian dijajaki kemungkinan disalurkan dana KUR.

"Untuk penyalurannya kami berikan banyak kemudahan, tentu syarat utamanya usaha itu feasible dan bankable, tetapi belum mendapatkan kucuran kredit dari produk bank lainnya,” katanya.

Sementara itu adanya aturan pelarangan dana KUR untuk membiayai per kebunan tanaman keras seperti kelapa sawit, telah dicabut oleh OJK. BRI ber komitmen untuk ikut serta dalam pengembangan usaha perkebunan tersebut.

BRI kata Sutarno, bisa ikut membiayai proses replanting perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya yang sudah memasuki masa tanam kembali agar dapat memberikan kemudahan bagi petani kecil.

"Jadi kita yakin apa yang sudah kita anggarkan bisa disalurkan. Dengan program ini diharapkan akan ada multiflayer efek khususnya di sektor riil. Seperti banyaknya diserap tenaga kerja yang tentunya bisa menambah PAD Riau," papar Sutarno.

Selain itu juga, untuk meningkatkan pelayanan, BRI juga memiliki program laku pandai. Dengan menghadirkan agen-agen BRILink, sebagai perpanjangan tangan bank menggarap nasabah didaerah terpencil.

"Saat ini kita sudah memiliki sebanyak 1.687 agen yang tersebar di seluruh Riau dan Kepri. Diharapkan masyarakat bisa memaksimalan pelayanan agen kita, seperti pengiriman uang atau transfer, "pungkasnya.***