20.104 Siswa akan Ikut US dan UN

20.104 Siswa akan Ikut US dan UN

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Jumlah siswa dan siswi SD sederajat yang mengikuti Ujian Sekolah (US) yang dilaksanakan pada 16-18 Mei mendatang sebanyak 11.445 orang. Sedangkan untuk peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat yang dilaksanakan pada 9-12 Mei 2016 sebanyak 8.659 siswa.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikora) Kabupaten Rokan Hulu, melalui Kabid Pendidikan Dasar, Suharman, SPd didampingi Jonnedi, SPd, selaku Kasi kurikulum, Rabu (2/3) di ruang kerjanya.

Dijelaskannya jika dibandingkan dalam pelaksanaan UN dan US tahun ajaran 2013-2014 mengalami peningkatan. Di mana jumlah peserta US tingkat SD sebelumnya sekitar 10.816 dan peserta UN tingkat SMP sebanyak 7.425 siswa. Kemudian, pelaksanaan UN dan US tahun 2016 teknisnya masih sama dengan tahun sebelumnya yakni, pengawasnya berasal dari sekolah yang berbeda atau dengan sistem silang.

Selanjutnya untuk bidang studinya tingkat SMP sederajat yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Sedangkan  bidang studi di tingkat SD sederajat Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
Selanjutnya, jika ada siswa yang berhalangan akibat sakit saat UN dan US akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.

Untuk tingkat SD sederajat ujian susulannya akan dilaksanakan pada 23 sampai dengan 25 Mei 2016. Sedangkan ujian susulan tingkat SMP sederajat akan dilaksanakan pada 16 sampai dengan 19 Mei 2016.

“Untuk pembagian ruang kelas tempat pelaksanaan UN, direncanakan akan dibicarakan pada pertemuan bersama yang dilaksanakan pada Kamis (3/3) bertempat di aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. Dalam pertemuan tersebut akan mengundang seluruh Kepala Sekolah khususnya yang memiliki siswa kelas IX atau kelas III SMP dan Kelas VI SD sederajat,” terangnya.

Suharman, SPd didampingi Jonnedi, mengimbau kepada pihak sekolah, agar meminta surat pernyataan dari orangtua siswa yang bersangkutan bahwa anak yang bersangkutan benar-benar tidak mau sekolah dan dibina. Dan jika ada masalah antara siswa dengan pihak sekolah atau masalah kenakalan siswa hendaknya Bimbingan Konseling (BK) berperan aktif menyelesaikannya.

“Terlebih-lebih jika siswa yang duduk di kelas 9 atau siswa yang mengikuti US dan UN hendaknya diselesaikan secepatnya. Jangan sampai ada siswa yang tidak mengikuti UN atau US,” tegasnya.(adv/humas)