Aktivis Minta Kepala SMPN 1 Rambah Dicopot

Aktivis Minta Kepala SMPN 1 Rambah Dicopot

PASIRPENGARAIAN (riaumandiri.co)-Aktivis Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Rohul Muhammad Zen mencopot kepala SMPN 1 Rambah, sebab diduga sangat arogan.

Demikian disampaikan para aktivis Rohul, Mintareja, Ade Irwan Hudayana di Kota Pasir Pangaraian, Rabu (2/3). Mereka menilai tindakan Kasek Ismail sangat keterlaluan.

Sebab baru-baru ini saja sudah dua murid diberhentikan dan dikeluarkan surat pindahnya dari sekolah  tersebut. "Kita sangat menyayangkan kalau kepala sekolah memberikan sanksi kepada siswa yang nakal langsung dipecat atau disuruh pindah dari Sekolah tersebut,’’ tegasnya.

Sementara salah seorang orang tua siswa, mengakui kalau anaknya memang agak nakal dan suka merokok. "Saya tidak ingin anak saya  berhenti sekolah, karena  nakal sebab bagaimanapun tetap anak saya, maka saya titip di sekolah supaya jadi orang baik-baik," katanya dengan wajah yang agak sedih.

Sehari-hari orang tua tersebut mengaku bekerja  sebagai pedagang gorengan,sedangkan  anaknya disuruh sekolah setiap pagi. Tapi laporan dari pihak sekolah kalau anaknya sering tak masuk dan sering terlambat dan harus membayar denda 1 kali tidak masuk harus membawa 5 batako ke sekolah.

Ketika hal ini dikonfirmasikan dengan Kepala SMPN 1 Rambah, Ismail, membantah kalau anak yang dimaksud akan dipindahkan. Hal itu hanya sekedar mop atau shock therapy. Ia juga membantah adanya sanksi batako.

Sementara itu Ketua Komite sekolah melalui Sekretaris, Komite H Agustury Daulay, mengaku kalau ada sanksi batako itu di luar kesepakatan antara guru dan komite. "Kita tidak ada kesepakatan kalau anak alfa harus didenda dengan batako," tutupnya.(yus)