Kebutuhan Padi, jagung dan kedelai Meningkat

Pemkab Cari Terobosan Baru

Pemkab Cari Terobosan Baru

SIAK (riaumandiri.co)-Kebutuhan masyarakat terhadap bahan makanan padi, jagung dan kedele (pajale) terus meningkat setiap tahunnya. Sementara produksi pertanian tahun 2015 lalu menurun dibanding tahun 2014. Untuk itu dibutuhkan terobosan baru agar produksi pertanian pangan tahun ini meningkat.

Upaya mencari terobosan baru tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak dengan menggelar Rakor bersama seluruh kepala desa daerah penghasil tanaman pangan, Senin (29/2) di Gedung Tengku Mahratu. Rapat dipimpin langsung Wakil Bupati Siak Alfedri.

Hadir Kepala Dinas Holtikultural dan Tanaman Pangan Kabupate Siak Robiati, Kepala BPPKP Kabupaten Siak Rahmania, Kepala Dinas TPH Kabupaten Siak Junneta Mecana Syari dan Kadisperindag Kabupaten Siak Wan Bukhori.

Dalam arahanya Alfedri menegaskan, upaya peningkatan produksi pajale wajib ditingkatkan. Selain untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat, langkah ini juga harus fokus demi meningkatka kesejahteraan petani.

"Untuk itu kita harus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi tanaman pangan, sehingga peningkatan kebutuhan dapat terpenuhi," kata Alfedri.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultural Rubiati menjelaskan, Rakor ini merupakan upaya khusus untuk menerapkan tanam padi sistem jajar Legoeo, Teknologi Hazton, cetak sawah baru, penggunan teknologi pertanian dan pengembangan cabai tahun ini.

Robiati menjelaskan, kebutuhan pajale lima tahun mendatang semakin meningkat. Sementara perbandingan hasil produksi tanaman padi, jagung dan kedele selama tahun 2015 lalu terjadi penurun dibandingkan pada tahun 2014, sehingga dibutuhkan trobosan-trobosan untuk meningkatkan jumlah produkasi.

"Penurunan jumlah hasil produksi diakibat beberap kendala, diantaranya musim kemarau berkepanjangan, bencana kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan mengganggu pertumbuhan tanaman," jelasnya.

Meski demikian, upaya dan terobosan untuk meningkatkan jumlah produksi tanaman terutama padi, jagung, kedelai dan cabai akan terus dilakukan, yakni dengan upaya mengoptimalisasikan lahan, penanaman bibit mulai dari tingkat desa,kKecamatan hingga tingkakabupaten dalam rangka meningkatkan produksi tanaman. (adv/hms)