Dalam Sehari

Tiga Mobil Jadi Korban Kawanan Pecah Kaca

Tiga Mobil Jadi Korban Kawanan Pecah Kaca

PEKANBARU (riaumandiri.co)- Sindikat pelaku kejahatan spesialis pecah kaca mobil kembali beraksi di Pekanbaru. Dalam sehari, para pelaku berhasil membobol kaca tiga unit mobil di tiga lokasi berbeda, dengan total kerugian ditaksir Rp109 juta, Senin (29/2).

Menurut laporan yang dirangkum dari Polresta Pekanbaru, tiga kasus pecah kaca tersebut terjadi Minggu (28/2). Targetnya adalah parkiran toko dan mobil yang terparkir di tepi jalan.

"Masih kita selidiki apakah pelakunya sama atau berbeda. Kasus ini juga sudah dilaporkan. Mudah-mudahan dapat segera tertangkap, karena kita juga sudah punya tim khusus," ungkap Kasat Reskrim, Kompol Bimo Ariyanto, Senin (29/2), di Pekanbaru.

Kejadian pertama, di parkiran Alfamart, Jalan Arifin Achmad, pukul 15.15 WIB, Minggu siang. Saat itu pemilik mobil, Titin Agustin, meninggalkan kendaraanya dengan maksud ingin belanja. Namun setelah kembali, kaca depan sebelah kiri sudah ringsek.

"Pelaku melarikan handphone dan uang Rp1 juta, kartu identitas dan surat kendaraan yang ada di dalam tas.

 Total kerugian Rp6 juta," ujar Bimo.

Tak lama setelah kejadian pertama, sindikat pecah kaca kembali beraksi lagi, terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, di parkiran toko Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Sukajadi. Di sana, pelaku beraksi dengan memecahkan kaca mobil milik Irawan Cahyo Nugroho. Malam itu, Cahyo meninggalkan mobilnya untuk makan di pinggir jalan.

 Namun ketika kembali, kaca kiri mobil Avanza miliknya sudahpecah seperti yang terjadi pada korban mobil yang pertama.

"Yang hilang di antaranya tas berisi dompet dan uang sekitar Rp11 juta, batu akik, serta surat berharga dengan total kerugian Rp100 juta. Kemudian di jam yang sama aksi pecah kaca juga terjadi di Jalan Arengka 2," beber Bimo Ariyanto.

Di lokasi ketiga, pelaku kembali melakukan aksi yang sama, korban bernama Monang, yang saat itu tengah memancing di bawah jembatan. Padahal mobilini posisinya diparkirkan tak jauh dari tempatnya mancing.

Namun saat kembali, Monang mendapati kaca tengah sudah pecah berantakan.

"Barang yang hilang berupa pakaian, surat tanah (SKGR dan SHM) dengan total kerugian Rp3 juta.

 Semua laporan tersebut tengah kita proses dan korban juga sudah kita mintai keterangannya," tegasnya.

Kasat Reskrim, Kompol Bimo Ariyanto juga menambahkan agar kita berhati-hati dengan barang berharga milik kita dan tidak meninggalkan barang penting didalam mobil. "Kita minta warga agar tidak meninggalkan benda apapun di dalam mobil," tutup Bimo.(mg4)