SELATPANJANG (riaumandiri.co)- Perilaku menyimpang LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) yang kian marak di kalangan masyarakat dewasa ini, turut menyita perhatian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Menurut pemerintah, salah satu kiat untuk mengantisipasi perilaku menyimpmg tersebut dengan melakukan pengawasan ketat, terhadap anak. Pengawasan pertama dilakukan oleh orangtua di rumah, lalu kalangan pendidik selama anak berada di sekolah.

"Pengawasan dengan pola pendekatan terhadap anak menjadi kiat untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan prilaku LGBT," sebut Sekdakab Meranti melalui Kabag Humas Ery Suhairi kepada Haluan Riau Senin kemarin.

Dikatakan Ery, peran orangtua di rumah menjadi figur pertama yang dapat melakukan pencegahan perilaku menyimpang dari keberadaan LGBT dimaksud.

Orangtua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif terjadinya LGBT tersebut,"katanya .

Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk  memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.

Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.

"Dengan demikian anak-anak kita akan terhindar dari dunia LGBT dan juga kegiatan negatif lainnya yang dapat merusak mental dan masa depan anak itu sendiri,”sebut Ery lagi.(jos)