TAMBUSAI (riaumandiri.co)- Keahlian menggambar sketsa busana hingga membuat pakaian jadi kini tak hanya dimiliki oleh desainer. Sejumlah siswi jurusan tata busana di SMK Negeri 1 Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, pun mampu menghasilkan karya yang baik, seperti desainer profesional pada umumnya.

Siti Hadijah, S.Ag yang membidangi Kajian Tata Busana sekaligus yang menjadi pembimbing para siswi di SMK tersebut kepada Haluan Riau, akhir pekan lalu mengaku pembuatan rancangan busana yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam membuat busana. Dan usaha yang dilakukan menurutnya sudah berhasil.

Diakuinya, antusiasme para siswi dalam mendesain busana sangat nyata. Semenjak menjadi siswi tata busana, mereka diajarkan cara membuat suatu busana dimulai dari membuat sketsa rancangan dengan piranti lunak di komputer hingga belajar teknik menjahit. Dari hasil keras itu siswi-siswi SMK Negeri 1 Tambusai, busana-busana tersebut sudah dipamerkan di ajang Rohul Expo.

"Setiap tim sudah ada tugasnya masing-masing mulai dari bikin desain dan moodboard, potong pola, potong kain sampai menjahit. Untuk satu baju muslim khususnya wanita, membutuhkan waktu 2 hari dengan bianya Rp190.000. dengan rincian, kain 3 meter kali Rp40 ribu per meter, furing 2 kali Rp20 ribu, hiasan Rp15 ribum resleting Rp5000, dan obras Rp10 ribu,” terangnya.

Untuk menyelesaikan satu busana, tambah Siti Hadijah, dilakukan secara bersama. Misalnya, jika tim pembuat desain sudah selesai dengan seluruh rancangannya, mereka akan dipindahkan ke bagian pemotongan pola. Maka tak heran setiap hari mereka berada di dalam kelas. Dan hasilnya akan dipajang diruang guru.(gus)