DUMAI (riaumandiri.co)-Kapolres Dumai, AKBP Suwoyo menjelaskan ada empat pengungkapan kasus pembakaran lahan dalam Februari 2016.

Pertama tersangka pembakar lahan berinisial GN berhasil dibekuk oleh Tim Opsnal Polres Dumai pada 15 Februari 2015. Ia ditangkap usai membakar lahan di Jalan Pemda RT 03 Kelurahan Teluk Makmur. Akibat perbuatannya, empat hektar lahan terbakar. Aksinya sempat diketahui warga. Sebab posisi TKP tidak jauh dari Kantor Camat Medang Kampai.

Kemudian pengungkapan kedua dilakukan pada 19 Februari 2016 di Jalan Cut Nyak Dien. Pelaku HS kedapatan membakar lahan seluas 30x60 meter. Tersangka akhirnya dibekuk oleh Pihak Polsek Dumai Barat.

Pada hari yang sama, tersangka berinisial EF dibekuk oleh Tim Opsnal Polsek Dumai Timur. Ia dibekuk karena kedapatan membakar lahan seluas 35x150 meter tak jauh dari Bandara Pinang Kampai di kawasan Hutan Wisata Kota Dumai.

Selanjutnya pada 23 Februari 2016 kemarin. Tersangka berinisial SY ditahan setelah kedapatan membakar lahan seluas 1 hektar di Jalan Gatot Soebroto.

Suwoyo mengatakan, kebanyakan pembakaran dilakukan pemilik untuk membuka lahan. Ada juga yang hanya disuruh untuk membakar lahan. Namun belum ditemukan adanya keterkaitan pelaku dengan pemilik lahan secara langsung.

"Kita imbau masyarakat, jangan ada lagi yang membakar lahan. Karena akan dijerat Undang-Undang Lingkuangan Hidup atau KUHP karena sengaja membakar lahan," terangnya.

Namun, hingga kini, pihak Kepolisian Dumai masih belum memastikan siapa pelaku pembakaran lahan di areal Pemukiman Pertamina Dumai Bukit Datuk, Selasa (23/2) lalu. Namun lahan yang terbakar sudah dipasang garis polisi.

"Kita akan buru tersangka. Sebab sudah membuat resah masyarakat," lanjut Kapolres. Lahan seluas dua hektar di Areal Perumahan Pertamina Bukit Datuk, Kota Dumai, dilahap api, Selasa petang. Proses pemadaman cukup lama. Sebab tim pemadam baru bisa menaklukan api pada Rabu dinihari.

Lahan yang terbakar merupakan lahan kosong di areal Blok B Bukit Datuk Pertamina Refinery Unit II Dumai. Pihak kepolisian tidak hanya memastikan lahan padam. Tapi juga menyelidiki pemilik lahan.(zul)