Tergantung Provinsi

Guru SLTA yang Berstatus Honor Daerah Mulai Galau

Guru SLTA yang Berstatus Honor Daerah Mulai Galau

TELUK KUANTAN (riaumandri.co)- Jelang diambil alih semua kewenangan oleh Pemerintah Provinsi Riau, terutama sekolah tingkat SLTA di Kuansing, baik aset maupun guru dan lainnya, terhitung tahun2017 mendatang, sejumlah guru honorer atau kontrak daerah mulai galau dan cemas terkait nasib masa depan mereka, apakah masih akan dipertahankan.

"Belum tahu nasib kami ke depannya, karena status kami honor yang SK nya ditandatangani Bupati," ujar Sari, salah seorang guru honorer di salah satu SLTA di Kuansing, kepada wartawan, beberapa waktu lalu di Teluk Kuantan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kuansing, Jupirman, kepada wartawan,  Rabu (24/2), mengatakan, seluruh kewenangan pengelolaan SLTA akan diserahkan ke Pemprov Riau. "Kita sudah laporkan datanya, baik itu aset maupun jumlah tenaga pengajarnya, baik itu PNS maupun yang masih berstatus honorer yang ada di Kuansing," ujar Jupirman.

Nanti kata Juprirman, seluruh pembiayaan, termasuk gaji para tenaga pengajar ini, baik PNS maupun honorer akan dibiayai oleh provinsi. "Untuk honorer, jumlahnya di Kuansing cukup banyak, nanti tentu tergantung provinsi, apakah kontrak mereka diperpanjang atau bagaimana.

Jadi tak mungkin kita daerah yang membayar gaji mereka lagi, karena mereka statusnya sudah pegawai provinsi," ujar Jupirman.

Dengan diserahkannya kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke provinsi tahun depan, diakui Jupirman cukup merugikan bagi kabupaten, karena pihaknya tentu tidak bisa lagi memperbaiki sekolah apabila ditemukan ada sekolah yang rusak. (rob)