BENGKALIS  (riaumandiri.co)-Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman memimpin serah terima jabatan dari Penjabat Bupati Ahmad Syah Harrofie kepada BupatiAmril Mukminin dan Wabup Muhammad di Balai Kerapatan Adat Wisma Daerah Bengkalis, Selasa (23/2) sekitar pukul 14.00 WIB.

Sertijab dihadiri Kasrem Kolonel Czi I Nyoman Parwata, Wakil Ketua DPR Provinsi Riau dr Sunaryo, Ketua DPRD Heru Wahyudi, Kapolres Bengkalis AKBP A Supriyadi, Kajari Bengkalis Dwi Rahmat Saputra, Danlanal, Danramil,  Ketua Pengadilan Agama, Ketua KPU, Ketua Panwas dan seluruh pimpinan SKPD serta undangan.

Prosesi sertijab diawali dengan prosesi adat tepak tepung tawar oleh pengurus LAMR Kabupaten Bengkalis. "Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, Kami mengucapkan selamat kepada Pak Amril Mukminin dan Pak Muhammad sebagai Bupati dan Wabup Bengkalis," ujar Plt Gubri.

Dikatakan Gubri, setelah serah terima jabatan, Amril Mukminin dan Muhammad harus mulai bekerja sesuai dengan program visi misi saat kampanye. "Tentu harapan masyarakat setelah sertijab, bapak mulai bekerja dan tancap gas. Karena Pak Bupati dan Wabup pada tahapan Pilkada sudah menyampai visi misi, tinggal menerjemahnya ke program kerja," ujar Andi.

Pada kesempatan itu,  Plt Gubri meminta Bupati dan Wabup tetap kompak dalam memimpin Kabupaten Bengkalis.  "Pak Bupati dan Wabup harus kompak sampai akhir jabatan,"  ujarnya sembari menyerukan Amril Mukminin dan Muhammad salam komando.
Buka Pintu

Sementara itu, Bupati Bengkalis membuka pintu selebar- lebarnya bagi pejabat Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang ingin mengajukan pindah tugas ke daerah lain. Baginya, pindahnya seorang pejabat ke daerah lain tidak membuat keberatan dirinya untuk merekomendasikan hal tersebut.

"Kalau mereka (pejabat) yang ingin mengajukan pindah tidak menjadi persoalan bagi kita. Mungkin naik jabatan, hari ini eselon III besok mungkin eselon II. Tidak menjadi persoalan bagi kita (meski keluar daerah)," ujar Amril Mukminin usai sertijab.

Menurut Amril, dalam waktu dekat, dirinya bersama Wabup akan fokus mengisi kekosongan jabatan yang ada. "Untuk yang lainnya, kita masih menunggu petunjuk pusat," pungkasnya.(adv/humas)