Lagi, Alfamart Jadi Sasaran Pencuri

Lagi, Alfamart Jadi Sasaran Pencuri

PEKANBARU (riaumandiri.co)- Toko Alfamart kembali menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan. Kali ini, para pelaku membobol Alfamart di Jalan Cipta Karya, RT01 RW02, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan.

Kasus pencurian tersebut hanya berjarak dua hari pasca dibobol maling pada, Sabtu (20/02) dini hari pekan lalu. Pada ritel yang sama, kawanan pencuri kembali membobol pada, Senin (22/2) malam.

Kapolsek Tampan Komisaris Polisi Ari S Wibowo, Senin (22/2) siang mengatakan, peristiwa pertama pembobolan disertai pencurian itu sendiri awalnya diketahui Febriana (25), salah satu karyawati di TKP yang saat itu hendak membuka pintu toko Alfamart.

 Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, yang bersangkutan pun dibuat kaget karena melihat kunci dan gembok pintu di toko tersebut sudah dalam keadaan rusak dan posisinya tak lagi berada di tempat semula.

Curiga, lantaran ada yang tidak beres, saksi kemudian bergegas memeriksanya ke dalam toko. Kecurigaannya pun ternyata benar, begitu masuk ke dalam toko, ia justru mendapati barang-barang di dalam tempatnya bekerja tersebut sudah berserakan di lantai.

"Kasusnya terjadi di lokasi yang sama. Ini kedua kalinya Alfamart di TKP dibobol pencuri. Jarak kejadiannya juga sangat berdekatan. Sebelum menjarah barang di dalam toko, para pelaku lebih dulu membuat kamera CCTV tak berfungsi.

Kalau kejadian yang pertama pekan lalu, CCTV dirusak oleh pelaku, sedangkan peristiwa yang kali ini CCTVnya diputar berlawanan arah," kata Ari.

Tak hanya itu, peristiwa yang kedua terjadi, Senin (22/2), Ari mengatakan kejadiannya juga tak jauh berbeda.

Para pelaku masuk ke dalam toko setelah merusak gembok pintu depan toko dan selanjutnya membuat kamera CCTV menjadi tak berfungsi. Tak hanya modus operandi yang sama, barang jarahan yang dicuri para pelaku juga sama seperti peristiwa pencurian pertama.

"Dari keterangan saksi (Febriana), barang-barang yang dicuri pelaku berupa beberapa bungkus rokok dan susu kemasan berbagai merk. Semuanya sama seperti kejadian pertama.

 Diduga pelaku sudah memahami situasi di TKP sehingga bisa dengan mudah melakukan aksinya. Kita masih lakukan penyelidikan, pelakunya juga kita duga lebih dari satu orang," pungkasnya.***