TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Diperkirakan dalam minggu ini bantuan benih padi yang dijanjikan Pemerintah Pusat akan tiba di Kuansing. Bantuan ini akan disalurkan kepada petani padi yang lahan pertaniannya mengalami fuso atau gagal panen saat banjir lalu.

"Bantuan benih padi yang kita usulkan pada banjir pertama lalu sekitar 25 ton. Kemungkinan Rabu atau Kamis ini akan tiba, jumlahnya baru 8 ton, belum keseluruhan," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Kuansing, Maisir, kepada Haluan Riau, Senin (22/2).

Bantuan ini ujar Maisir, merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat bagi petani padi yang tanaman padinya mengalami fuso atau gagal panen. "Dari Provinsi tidak ada, bantuan benih ini disalurkan pusat untuk membantu petani kita yang tanaman padinya mengalami fuso," katanya.

Kemudian disampaikan Maisir, untuk bantuan banjir yang terjadi belum lama ini atau banjir kedua selama 2016 itu baru diusulkan. Jumlah usulan dua kali lipat dari usulan banjir yang pertama. Ia berharap dalam waktu dekat bantuan benih padi ini bisa segera turun dari pusat agar petani kita segera memulai melakukan penanaman kembali.

Data dari Dinas Tanaman Pangan Kuansing, banjir yang melanda Kuansing untuk kedua kalinya terjadi beberapa Minggu lalu, dari 10.515 hektare luas tanaman padi di Kuansing sekitar 8.001 hektare terendam oleh banjir. Umur tanaman padi yang terendam banjir ini rata-rata berumur dua bulan. Dari jumlah yang terendam tersebut 2.399 hektare mengalami fuso atau gagal panen.

Tanaman padi yang mengalami fuso tersebar di sembilan kecamatan, di antaranya, Kuantan Hilir Seberang tanaman padi mengami fuso ada 501 ha, Kuantan Mudik 184 ha, Gunung Toar 52 ha, Pangean 291 ha, Benai 445 ha, Sentajo Raya 232 ha, Kuantan Tengah 160 ha, Inuman 186 ha, dan Cerenti 349 ha. Total tanaman padi yang mengalami fuso mencapai 2.399 hektar. Padahal dua bulan lagi petani akan melakukan panen.***