Disperindagpas Temukan Buah Apel Bakteri

Disperindagpas Temukan Buah Apel Bakteri

PANGKALAN KERINCI (HR)-Masih beredarnya apel yang berlabel Granny Smith dan Red Delicios yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes di Pangkalan Kerinci, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar melakukan sidak ke Ramayana Departemen Store dan Mandiri, serta sejumlah pedagang buah yang ada di daerah ini, Sabtu (31/1).

"Kami tadi telah melakukan sidak ke-11 pedagang yang menjual buah-buahan. Dari total 11 penjual buah itu, delapan di antaranya kami melakukan penyitaan buah apel yang ternyata masih dijual oleh mereka," terang Kadisperindag PelalawanZuerman Das MM, Sabtu (31/1).
Zuerman Das menjelaskan, dalam sidak itu dia mendatangi Ramayana Departemen Store dan Mandiri Swalayan. Di dua pertokoan itu, hanya di Ramayana Departemen Store saja masih kedapatan menjual buah apel yang mengandung bakteri berbahaya itu.

"Sementara di Mandiri Swalayan, sudah tak menjual lagi apel yang mengandung bakteri berbahaya itu," katanya.
Dalam sidak yang dilakukan mendadak itu, sambungnya, pihaknya berhasil menarik sebanyak 200 kg apel jenis Granny Smith dan Red Delicios yang mengandung bakteri berbahaya itu. Jumlah apel sebanyak itu ditarik dari delapan penjual buah-buahan yang ada di sepanjang Jalan Lintas Timur.

"Termasuk juga kami lakukan penyitaan di Ramayana Departemen Store, yang ternyata masih menjual apel berbahaya itu," tegasnya.

Awalnya, Kadisperindag Zuerman Das MM menampik bahwa apel yang mengandung bakteri itu masih beredar di daerah ini, khususnya di Pangkalan Kerinci. Tapi saat diberitahu bahwa apel itu masih dijual di Ramayana Departemen Store dan sejumlah pedagang eceran di Jalan Lintas Timur, Zuerman langsung menyatakan akan melakukan sidak hari itu juga.

Tapi sejurus kemudian, Kadisperindag berjanji akan melakukan sidak pada hari itu juga untuk mengecek kembali distribusi apel yang memang sudah dilarang untuk didistribusikan beredar di daerah ini karena mengandung bakteri yang berbahaya. Alhasil, dalam sidak yang dilakukan mendadak itu, Disperindag berhasil menyita sebanyak 200 Kg apel yang mengandung bakteri berbahaya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Endit RP melalui Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Agus Subagja mengatakan, memang dinas terkait harus menarik apel-apel jenis Granny Smith dan Red Delicios yang dinyatakan telah mengandung bakteri berbahaya. Soalnya, kedua jenis apel itu bisA  menyerang sistem syaraf dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

"Bahkan pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, tingkat kematian yang disebabkan bakteri ini mencapai 30 persen," tutupnya.***