PEKANBARU (riaumandiri.co)-Masyarakat penderita penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, hingga pekan keenam tahun 2016, tercatat sebanyak 152 orang telah terserang penyakit tersebut. Bahkan sejak bulan Januari lalu hingga saat ini, diketahui sebanyak 5 orang telah meninggal dunia.

"Kasus DBD terus mengalami peningkatan, data seminggu lalu tercatat hanya 138 kasus, artinya dalam seminggu terakhir, terjadi penambahan sebanyak 14 kasus yang tersebar di 12 kecamatan di Pekanbaru.

Diketahui 5 orang telah meninggal dunia, 2 di Tampan, 2 di Marpoyan Damai dan 1 orang di wilayah Bukit Raya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir, melalui  Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan, Gustiyanti, Kamis (18/2).

Dia menyebut, masih adanya masyarakat yang menjadi korban DBD hingga meninggal dunia setiap tahun, disebabkan karena pada umumnya  umumnya pasien terlambat dibawa ke rumah sakit. Menurutnya, bila saja segera dibawa, kondisi pasien setidaknya bisa diatasi dengan tindakan secara medis.

"Bukan terlambat penanganan, seringkali pasien lambat dibawa ke rumah sakit, terkadang gejala setiap orang yang menderita DBD tidak sama, ada sebagian orang hanya terlihat seperti demam biasa saja, mungkin inilah yang dianggap masyarakat sebagai demam biasa.

Ada juga gejala DBD terlihat pada pasien tidak seperti demam biasa. Kekebalan tubuh orang juga beda, kalau misalnya demam, langsung saja periksakan," terangnya.

Rician dari 152 jumlah penderita disetiap kecamatan itu adalah, untuk Kecamatan Sukajadi berjumlah 10 orang,

Lima
Senapelan 14 orang, Pekanbaru Kota 2 orang, Rumbai Pesisir 19 orang, dan Kecamatan Rumbai berjumlah 11 orang.

Kemudian, untuk Kecamatan Limapuluh masyarakat yang terkena DBD berjumlah 7 orang, Sail 3 orang, Bukit Raya 11 orang, Marpoyan Damai 16 orang. Selanjutnya Kecamatan Tenayan Raya, 10 orang, Tampan 20 orang, terakhir Kecamatan Payung Sekaki berjumlah 29 orang.***