Redam Aliran Sesat

Perkuat Persatuan Umat

Perkuat Persatuan Umat

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Bupati Rohul H Achmad, MSi menghadiri acara silaturahmi dan dialog Menguatkan Ukhuwah Menuju Kekuatan Umat, yang ditaja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hulu.

 Kegiatan yang digelar di Hotel Gelora Bhakti, Selasa (16/2) juga dihadiri Kemenag Rohul, danMenurut Bupati Achmad, menjawab wartawan usai acara, kegiatan tersebut perlu didukung dan disokong.

 Karena kini terdapat banyak aliran sesat. Oleh sebab itu katanya, perlu pencerahan dan penjernihan melalui kegiatan dialog, diskusi, untuk mengetahuai seperti apa aliran sesat itu dan bagaimana ciri-cirinya. Dan ini perlu diketahui sebagai bahan antisipasi.

Kemudian, bagaimana ke depannya siar agama secara bersama-sama dan dengan kebersamaan dapat dilaksanakan.
“Nah, pemerintah daerah pada prinsipnya menyokong supaya persatuan dan kesatuan umat tetap terjaga. Dan ini merupakan kekuatan untuk meredam perkembangan aliran sesat di Rohul.

 Sehingga sangat diharapkan adanya forum diskusi, adanya wirid pengajian, pencerahan yang diikuti berbagai komponen dan elemen masyarakat,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Bupati Rohul, mengharapkan kepada para ulama, mubalig, agar menyampaikan secara berkelanjutan terhadap antisipasi ajaran agama sesat ini. Sehingga masyarakat tidak terjerumus ke dalam aliran sesat.

 Sementara Pemkab Rohul juga telah berupaya dengan melakukan kegiatan dengan memperdalam ke ilmuan dengan berpedoman kepada Alquran dan Hadis.

Sementara itu Ketua MUI Rohul, Hasbi Abduh, mengaku kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyampaikan informasi tentang aliran sesat yang saat ini sudah terdeteksi di Rohul.

Ada Gafatar, Ahmadiyah, dan aliran sesat lain. Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan, saat ini MUI Rohul tengah melakukan pemantauan untuk memastikan keabsahannya.

“Kabar-kabarnya, aliran sesat seperti Ahmadiyah sudah masuk ke Rohul.

 Namun hal ini belum bisa dipastikan sepenuhnya karena masih sebatas informasi.

 Dan untuk keabsahannya masih menunggu hasil pantauan yang dilakukan MUI dilapangan. Meski demikian, sebagai antispasi MUI sengaja mengundah semua pihak untuk membicarakan persoalan ini,” kata Hasbi Abduh.(adv/humas) para tokoh agama se-Kabupaten Rokan Hulu.