Perayaan Imlek Sisakan 9 Ton Sampah

Perayaan Imlek Sisakan 9 Ton Sampah

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Perayaan Imlek di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, telah pun usai. Perayaan selama enam hari berturut-turut itu terjadi peningkatan sampah seberat 9 ton.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kabid Pasar Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kepulauan Meranti, Mahayaruddin. Kata Mahayaruddin, peningkatan produksi sampah selama enam hari Imlek sebanyak 8 hingga 9 ton.

Sampah ini mulai meningkat secara signifikan pada perayaan keempat, kelima, dan keenam Imlek. Berbagai macam sampah berupa plastik bekas, kemasan makanan, buah-buahan menjadi pandangan sehari-hari.

"Selama enam hari Imlek itu peningkatan sampah seberat 9 ton," ujar Mahayaruddin seperti dikutip dari GoRiau.com.
9 ton sampah ini, kata Mahayaruddin pula, dikalkulasi dari hari-hari sebelum Imlek. Dimana, pada hari-hari biasa sampai di Meranti hanya sekitar 4 - 5 ton. "Kita bandingkan dengan hari biasa, selama enam hari perayaan Imlek memang terjadi peningkatan 9 ton," ujarnya lagi.

Diceritakan Mahayaruddin juga, kemarin saat Imlek, petugas membersihkan jalan dari sampai perang air setelah habis salat subuh. Sedangkan mobil pengangkut sampah beroperasi 3 kali sehari, yaitu pagi siang dan malam.

"Ditambah beberapa bajaj pengangkut sampah yang beroperasi jam 10 pagi. Tapi Alhamdulillah, saat pagi hari jalanan kembali sudah bersih," katanya lagi.

Untuk di Selatpanjang Kepulauan Meranti, perayaan Imlek selama enam hari. Sejak sampai tanggal perayaan Imlek, selama enam hari kedepan ada aktivitas perang air setiap sore. Wadah yang digunakan untuk melempar air ke semua warga yang ikut pawai berupa kantong plastik. Kantong-kantong plastik berserakan di jalan. (grc/pep)