PERANG AIR DAN KONVOI BECAK

Fenomena Imlek jadi Daya Tarik Wisman

Fenomena Imlek jadi Daya Tarik Wisman

SELATPANJANG (riauamandiri.co)-Tradisi perang air dan konvoi mengendara kendaraan Becak di Selatpanjang fenomena perayaan Imlek menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara (Wisman) untuk berkunjung ke Selatpanjang Kepulauan Meranti.

Selain kegiatan siram menyiram air sambil naik becak dengan konvoi yang berkeliling-keliling kota tersebut, juga menyaksikan pawai dewa yang jatuh  pada hari ke enam perayaan Imlek itu.

Ditambah lagi dengan pesta kembang api yang juga rangkaian Imlek di Selat
panjang itu, membuat ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti itu begitu meriah, diwarnai dengan ornamen serta pernak- pernik Imlek yang memerahkan pusat kota sagu itu.

Pantauan Haluan Riau di Selatpanjang, dimana setiap perayaan Imlek menjadi moment yang sangat ditungu-tunggu oleh umumnya masyarakat. Tidak saja masyarakat keturunan Tionghoa, tapi perayaan Imlek itu juga sudah menjadi milik masyarakat Meranti secara umum.

Sebab selama perayaan yang digelar hingga 7 hari berturut-turut tersebut, keramaian kota akan penuh dengan sorak sorai dan hiruk pikuk jalan protokol yang dipenuhi oleh konvoi becak yang tidak putus-putusnya.

Pada moment tersebut tukang becak dan seluruh toko penjual busa dan air mineral menjadi kebagian rejeki. Sebab baik yang berada di atas becak maupun yang tegak berdiri di pinggir jalan akan saling menyiram air bahkan dengan air kemasan yang sudah disediakan di pingir jalan.

Demikian juga sebaliknya para pengendara becak juga membawa berkarton-krton air kemasan itu untuk disiramkan bahkan dilemparkan kepada siapa saja yang dia inginkan.(jos)