Perairan Bengkalis

Belum Terkena Dampak Tumpahan CPO Wilmar

Belum Terkena Dampak Tumpahan CPO Wilmar

BENGKALIS (riaumandiri.co)- Perairan Bengkalis sejauh ini belum terkena dampak terkait dengan tumpahnya sebagian CPO milik Wilmar Group di Dumai, Senin (12/2). Tumpahnya CPO tersebut, akibat kebocoran pada lambung kapal tongkang Insan III yang membawa sekitar 4000 ton CPO.

Hal itu disampaikan Kepala BLH Kabupaten Bengkalis, H Arman AA kepada wartawan, Jumat (12/2). “Memang menurut mereka kebocoran terjadi sejak dari perairan Bengkalis. Namun, pantauan kita secara kasat mata, belum terlihat adanya tumpahan CPO secara signifikan di perairan Bengkalis,” ujar Arman.

Dikatakan, pihaknya juga mengimbau kepada siapapun, termasuk nelayan kalau memang melihat adanya tanda-tanda tumpahan minyak CPO, agar segera melaporkan ke BLH. Selanjutnya, BLH akan membuat surat pemberitahuan secara resmi kepada Wilmar Group di Dumai.

“Informasi yang kita terima, begitu mengetahui adanya kebocoran, kapal langsung sandar di pelabuhan KID. Kemudian memasang oil boom untuk melokalisir minyak yang tumpah dan melakukan penyedotan. Mudah-mudahan, tindakan ini bisa meminimalisir terjadinya pencemaran CPO secara luas,” kata Arman lagi.

Sebelumnya, Humas Wilmar Group Dumai, Marwan mengakui ada tumpahan CPO ke laut. "Iya memang benar ada CPO milik Wilmar yang tumpah akibat kapal tongkang Insan III yang mengangkut CPO dari Kalimantan mengalami kebocoran," kata Marwan

Dijelaskannya, Kapal Tongkang Insan III mengangkut 4000 ton CPO dari Kalimantan hendak dibawa ke Wilmar di kawasan PT Pelindo I Dumai. ABK Kapal baru menyadari kapal bocor di laut Bengkalis dan tidak jauh dari Wilmar yang berada di Kawasan Industri Dumai.

Seyogyanya muatan CPO akan dibongkar di Wilmar Pelindo I Cabang Dumai, karena mengalami kebocoran kapal terpaksa disandarkan di dermaga KID yang jaraknya tidak jauh dari laut Bengkalis.

"Informasi bocornya kapal tersebut sudah kita terima saat kapal berada di perairan Bengkalis, oleh sebab itu petugas sudah kita persiapkan lengkap dengan peralatan seperti oil bum untuk dipasang disekeliling kapal agar tumpahan CPO tidak meluas," terang Marwan. (man)