Puluhan Rumah dan Kios di Jalan Karet Ludes Terbakar

“Ya Tuhan, Di Mana Kami akan Tinggal”

“Ya Tuhan, Di Mana Kami akan Tinggal”

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Jeritan histeris dan sedih, terlontar dari sejumlah ibu rumah tangga warga Jalan Karet, Pekanbaru. Dengan tatapan nanar, mereka hanya bisa pasrah melihat rumah mereka musnah dilalap si jago merah, Jumat (12/2) siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

Ya Tuhan
"Ya Tuhan, habislah rumah kami, di mana lagi kami akan tinggal?," tutur salah seorang ibu rumah tangga (IRT) warga sekitar, dengan mata berlinang air mata.

Beberapa IRT lain juga tak sanggup membendung rasa sedih mereka. Apalagi, dalam musibah itu, kebanyakan warga tidak bisa menyelamatkan barang-barang penting mereka, karena api menyebar dan membesar dengan cepat.
 
Kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk itu, memang mengejutkan banyak pihak. Api dengan cepat menyebar dari satu rumah ke rumah lain. Hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, puluhan rumah dan kios di kawasan itu pun musnah dilalap si jago merah. Api dengan cepat bisa menyebar, karena sebagian besar rumah di kawasan itu masih berbentuk rumah semi permanen, karena masih ada yang terbuat dari kayu. Selain itu, jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya juga terhitung rapat.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 17.30 WIB, api berhasil dipadamkan. Namun kawasan yang semula berisi rumah, berubah menjadi tumpukan arang hitam. Dalam upaya pemadaman api, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru dibantu petugas dari PT Chevron dan masyarakat sekitar. Mereka saling bahu membahu memadamkan api.

Saat api sudah padam, warga masih tampak berusaha menyelamatkan barang-barang tersisa yang masih bisa diselamatkan.

Sejauh ini, aparat Kepolisian belum bisa memastikan dari mana api berasal. Namun sejumlah saksi mata yang ditemui di lapangan, menyebutkan bahwa api bermula dari kediaman salah seorang warga bernama Samsuar (65).

"Api dari rumah di tengah tu Bang, api dari listrik dan langsung membesar lantaran rumah terbuat dari kayu dan langsung menjalar ke rumah sebelahnya," tutur Anton, salah seorang saksi mata.

Sedangkan Kanit Mapolsekta Pekanbaru Kota, Ipda HR Pandjaitan, yang ditemui di lapangan, mengatakan, api diduga berasal dari konsleting listrik. "Kita masih selidiki asal api dan petugas kita hingga saat ini masih melakukan penyelidikan. Nanti kalau data sudah lengkap akan kita sampaikan," terangnya.

Musibah itu juga sempat didatangi langsung Walikota Pekanbaru, Firdaus. Ia datang didampingi Dandim 0301 Letkol Inf M Ilyas dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Firdaus memastikan akan ada bantuan dari Pemko Pekanbaru kepada warga yang tertimba musibah. Namun, setelah dilakukan pendataan terhadap warga dan jumlah kerugian yang dialami akibat kebakaran tersebut."Tentu ada (bantuan, red), tapi kan di data dulu," ujarnya. (nom, grc)