Bupati: Tanamkan Budaya Melayu ke Generasi Muda

Bupati: Tanamkan Budaya Melayu ke Generasi Muda

SIAK (riaumandiri.co)-Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Siak diberi amanah membina generasi muda, sehingga memegang teguh budaya Melayu, amanah ini wajib dijalankan jika tokoh adat tidak mau kehilangan budayanya.

Amanah ini disampaikan Bupati Siak Syamsuar selaku Datuk Setia Amanah LAMR Siak pada acara rapat kerja, Kamis (11/2) di Gedung LAMR, Siak Sri Indrapura.

Bupati mengaku risau, takut masyarakat Melayu Siak semakin jauh pada agama, kebudayaan. Pengamalan agama dan memegang teguh budaya merupakan satu langkah yang harus dilakukan untuk menyiapkan mental generasi muda dalam menghadapi kerasnya persaingan hidup di era globalisasi ini.

"Kita sudah berada di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sekarang sudah banyak warga di beberapa negara yang sengaja kursus di negaranya biar bisa bekerja di Indonesia. Ada warga Vietnam, Thailand, Philipina dan Myanmar.

Mereka bahkan belajar budaya indonesia. Mereka bekerja di Indonesia bukan di sektor skill, tapi malah ada yang cuma jadi supir taksi. Sepintas ini kelihatan sepele, tapi sebenarnya serius," katanya.

Syamsuar juga mengingatkan generasi muda Siak soal pentingnya menjaga budaya Melayu. "Orang luar saja mau belajar budaya melayu. Kalau sempat pula orang melayu tidak mau berbudaya melayu, alamat akan karamlah kita," kata Syamsuar mengingatkan.

Syamsuar menyebutkan bahwa Pemkab Siak telah berupaya menyiapkan generasi muda agar mampu bersaing, salah satunya menggandeng perusahaan besar di Riau untuk membikin pela
tihan bagi guru-guru SMK.

"Kerjasama bukan bertujuan supaya anak-anak SMK atau guru-guru bisa bekerja disana. Tapi justru biar mereka tahu apa sebenarnya yang dibutuhkan perusahaan sekarang ini. Kalau kita sudah tahu, tentu kita bisa melakukan persiapan," ujarnya.

Ketua Umum LAMR Kabupaten Siak, Wan Anwar, mengamini apa yang menjadi kerisauan Syamsuar. Dia langsung menegaskan kalau LAMR Siak akan lebih aktif menjalankan program-program yang ada di LAM.

Selain membikin sederet pelatihan tentang adat istiadat melayu, LAM juga akan masuk ke sekolah-sekolah. ereka akan menebar apa itu adat istiadat melayu.

"Tahun ini bakal kami jalan kan. Termasuk menyusun hukum adat untuk hal-hal tertentu. Ini sedang kami himpun ber sama semua LAM yang ada di kecamatan," katanya. (adv/hms)