Kendala Produsen Sirup dan Gula Merah Nipah di Meranti

Perbaikan Jalan Tanjung Baru Darul Takzim

Perbaikan Jalan Tanjung Baru Darul Takzim

SELATPANJANG (HR)- Kalau pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memang serius ingin memproduksi nira nipah menjadi sirup dan gula merah, jalan menuju Tanjung Baru Darul Takzim Kecamatan Tebingtinggi Barat harus segera diperbaiki. Sebab, di wilayah Tanjung Baru Darul Takzim itu merupakan potensi lahan terluas kedua untuk pengembangan nipah.

Asisten lapangan First Flower di Kepulauan Meranti Hamdan kepada wartawan mengungkapkan sulitnya menjangkau wilayah pengembangan nipah di Tanjung Baru itu. Kata Hamdan, selain jaraknya jauh, akses jalan juga sangat tidak mendukung.

Dimana jalan lebih kurang 4KM itu hanya dilengkapi dengan sekeping papan. Jika pergi saat musim hujan, siap-siap pengendara terjungkal akibat papan licin, dan terendam air yang menyebabkan sulitnya melintasi jalan itu.

"Belum lama ini kami ke Tanjung Baru Darul Takzim untuk mensosialisasi ke masyarakat tentang pengolahan nipah. Di sana kami menemukan jalan yang sangat buruk. Berkali-kali saya terjatuh," kata lelaki Hamdan, Minggu (26/1) lalu.

Kata Hamdan pula, kondisi jalan rusak parah itu sangat disayangkan. Sebab, Tanjung Baru merupakan wilayah terluas kedua se Meranti (setelah Bagan Melibur, red) untuk pengembangan nipah.

Untuk itu diperlukan perhatian khusus dari Pemda Meranti untuk memperbaiki akses menuju Tanjung Baru itu, mengingat nipah sangat produktif.

"Nipah kita sangat produktif. Peluang untuk menjadi produsen sirup dan gula merah terbuka lebar. Namun harus pula ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti akses jalan," tambah Hamdan lagi.

Diakui Hamdan pula, saat berada di tengah masyarakat Tanjung Baru Darul Takzim itu, semua masyarakat berharap Pemda segera membangun jalan menuju daerah mereka. Ada sekitar 80 KK masyarakat di sana yang belum merasakan akses jalan yang memadai.

"Waktu itu masyarakat Tanjung Baru Darul Takzim menyampaikan harapan mereka agar Pemda segera membangun jalan yang cukup parah itu. (grc/yuk)

Masyarakat mengaku hanya jadi korban politik, sebab sampai saat ini belum merasa jalan yang bagus dan aman untuk dilalui," kata Hamdan sebagaimana pesan masyarakat kepada dirinya saat melakukan sosialisasi pengolahan nipah.(grc/yuk)